PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR REBUNG BAMBU U NTUK PERTUMBUHAN KANGKUNG SECARA HIDROPONIK

Authors

  • Pauline Destinugrainy Kasi Universitas Cokroaminoto
  • Suaedi Suaedi Universitas Cokroaminoto
  • Faridha Angraeni Universitas Cokroaminoto

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v7i1.391

Abstract

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan teknologi untuk menunjang perkembangan pertanian ramah lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia dan menghasilkan bahan yang bebas bahan kimia sehingga sehat dan bersih untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian POC rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir) dan untuk mengetahui konsentrasi POC rebung bambu yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017 di Green House Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan (P0 = Air 200 ml sebagai Kontrol, P1 = POC 50 ml + Air 150 ml, P2 = POC 100 ml + Air 100 ml, P3 = POC 150 ml + Air 50 ml dan P4 = POC 200 ml) masing-masing dengan 3 kali ulangan. Hasil uji kandungan NPK pada POC rebung bambu menunjukkan kandungan N-total sebesar 0,72%, kandungan P2O5 sebesar 0,04% dan K2O sebesar 0,12%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair yang efektif dan terbaik terdapat pada perlakuan P4 (Pupuk Organik Cair 200 ml) dengan rata-rata tinggi tanaman kangkung 27,67 cm, jumlah daun yaitu sekitar 36 helai dan warna daun yaitu 5,00 (menurut Bagan Warna Daun). Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Rebung Bambu, Hidroponik

References

Harjadi, S.S & K. Suketi. 1999. Pengaruh Saat Pemanenan terhadap Produktivitas dan Kualitas Produksi empat Varietas Kangkung Darat. Bul. Agr. XVII (1) : 31-44.

Kencana, P.K.D. 1992. Pengaruh Umur Simpan dan Bagian Potongan pada Dua Jenis R ebung terhadap Kualitas Rebung Kalengan. Tesis. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Lingga, P. 2005. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Marliani, V.P. 2011. Analisis Kandungan Hara N dan P serta Klorofil Tebu Transgenik IPB 1 yang di Tanam di Kebun Percobaan PG Djatiroto, Jawa Timur. Bogor: Faperta Institut Pertanian Bogor.

Marlina, I. S., Tryono, & A. Tusi. 2015. Pengaruh Media Tanam Granul dari Tanah Liat terhadap Pertumbuhan Sayuran Hidroponik Sistem Sumbu. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 4(2) : 143-150.

Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng 2 (2) : 131- 136.

Rukmana, R. 1994. Kangkung. Yogyakarta: Kanisius

Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Bandung: ITB Press.

Sawasemariai, A. M. 2012. Respon Pertumbuhan Hasil Tanaman Kangkung Darat terhadap Pemberian Pupuk Indorit. Sentrafoliar dan Indomess. Skripsi. Papua: Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian. Universitas Negeri Manokwari.

Taufik, M. 2012. Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Sul-Sel. Jurnal Litbang Pertanian 31(2) : 43-50.

Published

2018-05-20