Hubungan Faktor Fisik Lingkungan Terhadap Keanekaragaman Dan Dominansi Echinodermata Di Zona Intertidal Sekitar Dermaga Desa Hila Pulau Romang Kabupaten Maluku Barat Daya

Authors

  • SRIYANTI I. A SALMANU FKIP UNPATTI
  • INE ARINI

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v8i2.1147

Abstract

Faktor fisik kimia lingkungan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi keberadaan organisme pada suatu daerah perairan. Berdasarkan penelitian pada 10 transek dengan 50 plot pengamatan kondisi factor fisik kimia ketika dilakukan pengukuran adalah sebagai berikut; rata-rata pengukuran suhu 27,7 0C, pH 6,36, salinitas 4,9 ‰, dan Oksigen terlarut 5,9 mg/L. Indeks keanekaragaman echinodermata adalah 1,865, nilai ini mengindikasikan bahwa indeks keanekaragaman echinodermata pada lokasi penelitian sedang, indeks kemerataannya adalah 0,789, nilai ini mengindikasikan bahwa kemerataan echinodermata penelitian rendah, pada lokasi penelitian sangat jauh berbeda atau tidak merata, indeks kekayaannya adalah 62,033 ini mengindikasikan kekayaan echinodermata rendah. Nilai rata-rata dominanasinya adalah 0,032 masuk dalam kategori rendah. Hubungan factor fisik kimia lingkungan terhadap keanekaragaman terlihat bahwa nilai korelasi adalah 1,013 dan ketika dilakukan uji lanjut menggunakan uji t, maka terlihat bahwa t hitung 10,90 ˃ t table 2,015 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara factor fisik kimia lingkungan dengan keanekaragaman. Hubungan factor fisik kimia lingkungan terhadap dominanasi echinodermata terlihat bahwa nilai korelasi adalah 5,127 dan ketika dilakukan uji lanjut menggunakan uji t, maka terlihat bahwa t hitung 1,731 < t table 2,015 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara factor fisik kimia lingkungan dengan dominanasi echinodermata. Kata Kunci: Echinodermata, Faktor Fisik, Keanekaragaman, Kepadatan

References

Angreni F, Litaay M, Priosambodo D, Moka W. (2017). Struktur komunitas echinodermata di padang lamun pulau tanakeke kabupaten takalar sulawesi selatan. Bioma: Jurnal Biologi Makassar. 2(1) 46-55, 2017 Departemen Biologi FMIPA UNHAS. Online, diakses 10 April 2019.

Arifah D, Santoso H, Noor R. (2017). Indeks Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi VOL 8. NO 2 NOV 2017. e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701.

Nyabakken, James. Wiley. (1988). Biologi laut, suatu pendekatan biologi. Jakarta. Gramedia.

Romimohtarto & Juawana S. (1999.) Biologi Laut. Djambatan. Jakarta.

Rumahlatu D. Gofhur A, Sutomo H. 2008. Hubungan factor fisik-kimia lingkungan dengan keanekaragaman echinodermata pada daerah pasang surut pantai Kairatu. Jurnal MIPA, tahun 3. No 1 Januari 2008.

Suwartimah K, Wati D S, Endrawati H, Hartati R. (2017). Komposisi Echinodermata Di Rataan Litoral Terumbu Karang Pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Buletin Oseanografi Marina April 2017 Vol 6 No 1:53–60. ISSN: 2089-3507

Yusron E. (2010). Keanekaragaman Jenis Echinodermata di Perairan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ilmu Kelautan Juni 2010. vol. 15 (2) 85-90. ISSN 0853-7291

Downloads

Published

2020-01-02