PENGGUNAAN ARANG AKTIF, ARANG TONGKOL JAGUNG, PGPR DAN CAIRAN RUMEN SAPI PADA PROSES PRA PENGOMPOSAN KERTAS BEKAS BERTINTA

Authors

  • Annisa Rahmawati Universitas PGRI Ronggolawe
  • Hesti Kurniahu Universitas PGRI Ronggolawe
  • Sriwulan Sriwulan Universitas PGRI Ronggolawe

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v10i1.1305

Abstract

Proses pengomposan kertas bekas bertinta dapat dilakukan karena kertas bekas bertinta memiliki kandungan materi organik berupa selulosa, hemiselulosa, lignin dan senyawa abu. Namun tidak seperti bahan organik lainnya kertas bekas bertinta telah mengalami berbagai proses kimia dalam pembuatannya sehingga perlu dilakukan perlakuan perendaman terlebih dahulu untuk menurunkan kandungan berbagai bahan kimia. Dalam hal ini kertas bekas bertinta direndam dengan aquades yang ditambahkan dengan arang aktif, arang tongkol jagung, PGPR dan cairan rumen sapi. PGPR ini selanjutnya ditambahkan buffer fosfat pH 7 dan diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang tanpa terkena cahaya matahari. Cairan rumen sapi diambil di RPH Jenu di Kabupaten Tuban, cairan ini diambil langsung setelah sapi dipotong dan dimasukkan kedalam termos selanjutnya ditambahkan buffer fosfat pH 7 dan diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang dan tidak terkena cahaya matahari. Pemberian arang aktif, arang tongkol jagung dan PGPR dapat dilakukan pada proses pra pengomposan kertas bekas bertinta dengan starter cairan rumen sapi tanpa menyebabkan terjadinya fluktuasi pH dan suhu

Author Biographies

Annisa Rahmawati, Universitas PGRI Ronggolawe

Program Studi Biologi

Hesti Kurniahu, Universitas PGRI Ronggolawe

Program Studi Biologi

Sriwulan Sriwulan, Universitas PGRI Ronggolawe

Program Studi Biologi

References

Ahmad, A.R. dan Saftyaningsih, K.A. 2014. Pemanfaatan Hasil Pengolahan Limbah Kertas Pada Produk Tas dengan Teknik Paper Folding. Bandung : ITB.

Hardiani, Henggar., Teddy Kardiansyah., dan Susi Sugesty. 2011. Bioremediasi Logam Timbal (Pb) dalam Tanah terkontaminasi Limbah Sludge Industri Kertas Proses Deinking. Jurnal Selulosa Vol. 1 No.1: 31-41.

Hermawan., dan Yulis Aswar. 2014. Konversi Limbah Kertas Menjadi Etanol Menggunakan Kombinasi Enzim Selulose dan Selulobiase melalui Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak. www.lontar.ui.ac.id. Diakses tanggal 8 Februari 2019.

Kurniasari, Laeli. 2010. Pemanfaatan Mikroorganisme dan Limbah pertanian sebagai Bahan Baku Biosorben Logam Berat. Momentum. Vol. 6. No. 2 : 5-8.

Meilani, Amina and Ahmed Bensoltane. 2016. Biofilm-Mediated Heavy Metals Bioremediation in PGPR Pseudomonas. Journal Bioremediat Biodegrad. Vol. 7 No.5

Patel, P.R. S.S Shaikh., and R.Z Sayyed. 2015. Dynamism of PGPR in Bioremediation and Plant Growth Promoting in Heavy Metal Contaminated Soil. Indian Journa of Experimental Biology. Vol. 54: 286-290.

Rahmawati, Annisa., Hesti Kurniahu., Sriwulan. 2017. Potensi pemanfaatan Cairan Rumen Sapi sebagai Starter Pengomposan Limbah Kertas Bertinta dan Limbah Organik Rumah Tangga. Laporan Penelitian. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.

Rahni, Nini Mila. 2012. Efek Fitohormon PGPR terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays). Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. Vol. 3 (2).

Syauqiah, Isna Mayang Amalia, Hetty A. Kartini. 2011. Analisis Variasi Waktu dan Kecepatan Pengaduk pada Proses Adsorbsi Limbah Logam berat dengan Arang Aktif. Info Teknik. Vol. 2 No. 1: 11-20.

Wardalia. 2016. Karakterisasi Pembuatan Adsorben dari Sekam Padi sebagai Pengadsorp Logam timbale pada Limbah Cair. Jurnal Integrasi Proses. Vol. 6. No.2. : 83-88.

Published

2021-06-01