LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI CABAI RAWIT
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v6i2.166Abstract
Tanaman cabai merupakan holikurtural yang bibitnya berasal dari biji yang banyak dibudidayakan oleh para petani cabai rawit, namun pada akhir-akhir ini terjadi perlonjakan harga signifikan di pasar. Di Indonesia sayuran hampir dijumpai disemua masakan, terutama pada masyarakat pedesaan. Cabai yang merupakan sayuran buah kebanyakan ditemui dalam masakan Indonesia, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai cabai. Tetapi mengenai asal usul cabai masuk ke Indonesia belum ada data yang menyebutkan secara pasti.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap perkecamnahan biji cabai rawit (Capsicum frutescens L). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh lama waktu penyimpanan 6 hari terhadap perkecambahan biji cabai rawit dengan nilai (88,3333%) yang merupakan perkecambahan yang baik dalam penelitian ini, namun tidak menunjukan laju perkecambahan pada perlakuan tersebut. Kata Kunci: Penyimpanan, Perkecambahan, Cabai RawitReferences
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bambang B, Santoso, Hariyadi, Bambang S Purwoko. 2004. Tinjauan Argo-Morfologi Perkecambahan Biji Jarak Pagar. Jurnal Penelitian UNRAM, hlm 8-9
Husna Amien. 2007. Bercocok Tanam Cabai Rawit, Merah dan Cabai Merah dan Cabai Jawa. Jakarta: SCA.
Ihsanul Arifin. 2010. pengaruh cara dan lama penyimpanan terhadap mutu cabai rawit capsicum Frutencens L var. Cengek. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.
Setijo Pitojo. 2003. Benih Cabai. Yogyakarta: Kanisius.
J.s Badudu dan Sultan Mohammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Kuswanto, H. 1996. Dasar-Dasar Teknologi Produksi dan Sertifikasi Benih. Jakarta: Offset.
Nurul Sumiasri, Ninik Setyowati. 2010. Pengaruh beberapa media pada pertumbuhan bibit eboni (diospyros celebica bahk) melalui pembayakan biji (jurnal Online).
Nunik Larasati, http;//blog.uad.ac.id/2011/12/15/tipe perkecambahan epgeal dan hypogeal, di akses tgl 01-08-2011.
Paimin, F.R. 1994. Kemiri Budidaya dan Prospek Benih. Jakarta: Penebar Swaday.
Setijo Pitojo. 2003. Benih Cabai. Yogyakarta: Penerbit Kanisus
Suginingsih. 2013. Pengaruh Perlakuan Awal Terhadap kecepatan perkecambahan dan prosentase kecambah benih kemiri.(Jurnal Online) Diakses pada tangga), rabu, tanggal, 6-3-2014.
Sukarma Dkk. 2010. Pengaruh Penderaan Dan Suhu Perkecambahan Terhadap Viabilitas Benih Jambu Mente. Jurnal Online.
T. Sarpian. 2007. Bertanam
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.