Pemanfaatan Daun Kayu Putih Dalam Pembuatan Hand Sanitizer

Authors

  • rosita mangesa Uniersitas Iqra Buru

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v10i2.2278

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan penyakit covid-19 yang disebabkan oleh virus corona, pemerintah menghimbau untuk menerapkan perilaku 3M yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan. Salah satu alternative untuk mencuci tangan yaitu dengan menggunakan hand sanitizer. Umumnya dalam pembuatan hand sanitizer dapat menggunakan berbagai jenis tanaman yang memiliki kandungan zat aktif dan memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu senyawa minyak atsiri, saponin, dan flavonoid. Salah satu contoh tanamannya yaitu daun kayu putih. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui efektifitas dari hand sanitizer ekstrak daun kayu putih sebanyak 60% dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode sumuran dalam menentukan zona bening sebagai indicator dari efektifitas hand sanitizer. Hasil penelitian menunjukan bahwa hand sanitizer dengan bahan ekstrak daun kayu putih sebanyak 60% memiliki zona bening sebesar 10 mm dan memilliki daya hambat yang tergolong Sedang, bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol positif yaitu Amoxilin sebesar 2 mm dan kontrol positif berupa hand sanitizer antis sebesar 0 mm. kesimpulan dari enelitian ini yaitu pembuatan hand sanitizer dengan tambahan ekstrak daun kayu putih sebanyak 60% cukup efektif dalam menghambat pertubuhan bakteri Staphylococcus aureus

References

Carson, C. F., Mee, B. J. & Riley, T. V. 2002. Mechanism of Action of Melaleuca alternifolia (tea tree) oil on Staphylococcus aureus determined by time- kill, lysis, leakage, and salt tolenrance assays and electron oil content and composition of peppermint Phytochemistry. 29, 2837-2840

Fatimah Cut., Ardiani Rani. Pembuatan Hand Sanitizer (Pembersih Tangan Tanpa Air) Menggunakan Antiseptik Bahan Alami. 2018. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian. Medan: Sumatra Utara.

Hakim, R. I., Wilson, W., & Darmawati, S. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Ethanol Daun Kayu Putih (Melaleucaleucadendron L.) terhadap Pertumbuhan Methicillin ResistantStaphylococcus aureus (MRSA). Prosiding Mahasiswa Seminar Nasional Uminas, 109-113.

Lamote Hasrin., Arham Zul., Ismaun. 2020. Sosialisasi Pembuatan dan Manfaat Hand Sanitizer Daun Sirih Untuk Aplikasi Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat. 1 (2): 46-53

Retnawati Septina., Nurhasanah Enok., Purnamasari Sulfi., Tasia Fanni Erda., Lubis Metha. 2021. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Desinfektan pada Yayasan Rumah Cerdas Indonesia. Pekodimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 6 (1): 92-99

Ramadhan Izkar. 2013. Efek Antiseptik Berbagai Merek Hand Sanitizer Terhadap Bakteri Sthaphylococcus aureu. Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

Rizki Swaditya., Farida Nurul., Sudarman S. W. 2020. Pelatihan Pembuatan Hand sanitizer Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Purwosari Kota Metro. Jurnal pengabdian kepada masyarakat. 1 (1): 11-17

Septiari, B.B. 2012. Infeksi Nosokomial. Cetakan I. Penerbit Nuha Medika. Yogyakarta

Ula, E. 2014. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Bawang Putih Anggur (Pseudocalymma alliaceum (L.) Sandwith) Dan Minyak Atsiri Daun Kayu Putih

Umaya, B. 2017. UJI Efektivitas Produk Antiseptik Handsanitizer Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan. Universitas Medan Area, Fakultas Biologi, Medan

Wahyono, H. e. 2010. Preventing Nosocomial Infection: Improving Compliance with Standart Precautions in An Indonesian Teaching Hospital

Published

2021-12-18