EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA BOOKLET HIGHER ORDER THINKING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA DI KABUPATEN WAJO

Authors

  • Ahmad Yani STKIP PUANGRIMAGGALATUNG
  • Sahriah Sahriah STKIP PUANGRIMAGGALATUNG
  • Haerunnisa Haerunnisa STKIP PUANGRIMAGGALATUNG

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v7i1.387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan saintifik dengan menggunakan media booklet Higher Order Thinking (HOT) terhadap hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 di Kabupaten Wajo tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengambilan menggunakan metode cluster random sampling, dengan rancangan penelitian true experimental design dengan pola posttest only control design. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil post-test, data aktivitas siswa diperoleh berdasarkan hasil penilaian observer dan data tanggapan siswa terhadap pembelajaran diperoleh melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki hasil belajar lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Ketuntasan klasikal yang dicapai kelas eksperimen sebesar 82,40% sedangkan kelas kontrol sebesar 54,80%. Presentase aktivitas siswa kelas eksperimen sebesar 78,50% sedangkan kelas kontrol sebesar 67,30%. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pendekatan saintifik dengan media booklet HOT dan penilaian positif terhadap booklet HOT. Pengujian signifikansi perbedaan dengan uji t menunjukkan bahwa berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbantuan booklet HOT efektif terhadap pencapaian hasil belajar. Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Higher Order Thinking, Hasil Belajar

References

Anwar, & Lestari, H. P. (2016). Effectiveness Of The Application Of Think Pairs Share (TPS) and Spontaneous Group Discussion ( SGD ) Learning Models Combined With Scientific Approach In Terms Of Problem Solving And Self-Confidence In Class X MIA Student At Man 1 Yogyakarta, (2), 1–12.

Bahr, N. (2010). Thinking Critically about Critical Thinking in Higher Education. International Journal for the Scholarship of Teaching & Learning, 4(2), 1–16. https://doi.org/10.20429/ijsotl.2010.040209

Harmsen, J. (2007). Measuring Bioavailability: From a Scientific Approach to Standard Methods. Journal of Environment Quality, 36(5), 1420. https://doi.org/10.2134/jeq2006.0492

Insyasiska, Zubaidah, D. S., & Susilo, H. (2015). Pengaruh project based learning terhadap motivasi belajar , kreativitas , kemampuan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan Biologi Volume, 7(1), 9–21.

Jensen, J. L., & Lawson, A. (2011). Effects of Collaborative Group Composition and Inquiry Instruction on Reasoning Gains and Achievement in Undergraduate Biology. Cell Biology Education, 10(1), 64–73. https://doi.org/10.1187/cbe.10-07-0089

Machin, A. (2013). Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter Dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 203–208. https://doi.org/journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii

Marjan, J., Arnyana, I. B. P., & Setiawan, I. G. a N. (2014). Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu ’ allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan IPA, 4(1), 1–12. Retrieved from http://pasca.undiksha.ac.id/e-ournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1316/1017

Noviar, D., & Hastuti, D. W. I. R. (2015). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Scientific Approach terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMA N 2 Banguntapan T . A . 2014 / 2015, 8, 42–47.

Paulo, J., & Cruz, C. (2015). Development of an Experimental Science Module to Improve Middle School Students ’ Integrated Science Process Skills. DLSU Research Congress 2015, 3, 1–6.

Pratiwi, H. E., Suwono, H., & Handayani, N. (2013). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Hybrid Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI, 1–12.

Tan, S. Y., & Halili, S. H. (2015). Effective Teaching of Higher-Order Thinking (HOT) in Education. The Online Journal of Distance Education and E-Learning, 3(2), 41–47.

Wenno, I. H. (2010). Pengembangan Model Modul IPA Berbasis Problem Solving Method Berdasarkan Karakteristik Siswa Dalam Pembelajaran di SMP/Mts. Cakrawala Pendidikan2, 29(2), 176–188.

Yerimadesi, Putra, A., & Ririanti. (2017). Efektivitas Penggunaan Modul Larutan Penyangga Berbasis Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMAN 7 Padang. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 1(1).

Published

2018-05-20