ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN TOTAL IKAN KAKAP MERAH DAN IKAN KERAPU BEBEK
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v7i1.392Abstract
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak memiliki oleh lemak atau karbohidrat. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena kandungan proteinnya tinggi, mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Ikan kakap merah adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ikan kerapu bebek memiliki 15 genera yang terdiri atas 159 spesies. Satu diantaranya adalah ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang selain sebagai ikan konsumsi juga juvenilnya,. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan protein total ikan kakap merah (Lutjanus campechanus) dan ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kandungan protein total ikan kakap merah dan ikan kerapu bebek, maka dapat diambil kesimpulan yaitu rata-rata jumlah protein tertinggi terdapat pada daging ikan kerapu bebek yakni 43,08% dan terendah pada daging ikan kakap merah yakni 15,61%. Kata Kunci: Ikan Kakap Merah, Ikan Kerapu Bebek, ProteinReferences
Adawyah Rabiatul, 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara: Jakarta
Almatsier Sunita, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Andarwulan Nuri dkk,2011. Analisis Pangan. Dian Rakyat: Jakarta.
Anonim “ Protein Miofibril” (http://kumpulan diktat. Kuliah.biogspot htm.diakses 13 April, 2012)
Anonim “ Protein Sarkoplasma” (http://meutuah.com/wawasan htm diakses pada 13 April,2012)
Anonim “ Protein Stroma” (http://anandabdp.files wordprees.com .htm diakses pada 13 April, 2012)
Anonim “ Taksonomi Ikan Kerapu Bebek” (http://maritim.biogspot.com html diakses pada 13 April 2012)
Anonim “Ikan Kerapu Bebek” (http://hobiikan.blogspot.com protogony.hermanphrodite.html.diakses pada 6 april 2012)
Anonim “Ikan Kakap Merah” ( http://meutuah.blogspot.com .html diakses pada 13 Apapril 2012)
Anonim “Ikan Kerapu Bebek” (http://hobiikan.blogspot.com.Protogony. hermanphrodite.html. diakses pada 6 April 2012)
Anonim “Spesies Ikan Kerapu Bebek Berdasarkan Sebaran dan Habitatnya” (http://adios.wordpress.com di akses pada 13 April 2012)
Anonim “Sumber Protein Dan Kualitas Protein” (http://www.diwarta.com di akses tgl 8 Maret 2013)
Deman M. John, 1997. Kimia Makanan. Penerbit ITB: Bandung.
iriyanti Ning dkk, 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Madah Universitas Press: Yogyakarta
kordik H.Ghufran, 1997. Budidaya Air Payau, Dahara Prize: Semarang
Lehninger L Albert, 1982. Dasar-dasar biokimia. PT Gelora Aksara Pratama: Jakarta
Muhamad Wirahadikusumah, 1977. Biokimia Protein, enzim dan asam nukleat. Penerbit ITB: Bandung
Murniyanti dkk, 2000.Pendinginan pembekuan dan pengawetan ikan. Kanisus: Yogyakarta
Saanin, Ikan Kakap Merah ( semarang: Dahara prize,1984 )
Sastrohamidjojo hardjono, 2005. Kimia organik. Gadjah Mada University Press: Yogjakarta.
Schaum’s easy outlines, 2006. Biokimia. PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta
Winarno G, 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka: Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.