Uji Kelompok Senyawa Antioksidan Ekstrak Ethanol Tepung Kulit Pisang Lokal Lampung
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v12i1.4102Abstract
ABSTRAK
Kulit pisang pada umumnya tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan menjadi limbah. Kulit pisang memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan. Penggunaan bagian terluar pisang sebagai tepung diharapkan bisa menjadi pengganti dalam bahan dasar makanan dan mengurangi limbah di lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan mengukur kadar antioksidan dan jenis kelompok senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak ethanol tepung kulit pisang. Jenis pisang yang digunakan antara lain Muli (Musa acuminate), Pisang Tanduk (Musa paradisiaca), dan Pisang Kepok (Musa acuminate var. balbisiana). Maserasi dengan pelarut ethanol dipilih sebagai salah satu metode ekstraksi. Kadar antioksidan diuji dengan metode DPPH. Penentuan golongan senyawa dilakukan dengan skrining fitokimia. Kandungan antioksidan dianalisis dengan menggunakan analisis probit untuk dihitung nilai IC50. Golongan senyawa antioksidan dianalisis secara deskriptif. Data penelitian menghasilkan bahwa kadar antioksidan ekstrak ethanol tepung kulit pisang kepok yaitu 9,35 ppm (sangat kuat), tepung kulit pisang tanduk yaitu 48.49 ppm (sangat kuat) dan tepung kulit pisang muli sebesar 62,31 ppm (kuat). Golongan senyawa yang teridentifikasi pada ketiga tepung kulit pisang diantaranya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan terpenoid.
Kata Kunci: Antioksidan, Kelompok Senyawa, Kulit Pisang, Tepung
ABSTRACT
Banana peel is generally not utilized by the public and becomes waste. Banana peel has secondary metabolite content that has the potential to be an antioxidant. Using the outermost part of banana as flour is expected to be a replacement in food ingredients and reduce waste in the environment. This study aims to measure the antioxidant level and type of secondary metabolite compound group in ethanol extract of banana peel flour. The types of banana used include Muli (Musa acuminate), Tanduk Banana (Musa paradisiaca), and Kepok Banana (Musa acuminate var. balbisiana). Maceration with ethanol solvent is chosen as one of the extraction methods. The antioxidant level is tested using the DPPH method. Determination of compound group is done by phytochemical screening. The antioxidant content was analyzed using probit analysis to calculate the IC50 value. The antioxidant compound group was analyzed descriptively. The research data showed that the antioxidant level of kepok banana peel flour ethanol extract was 9.35 ppm (very strong), tanduk banana peel flour was 48.49 ppm (very strong), and muli banana peel flour was 62.31 ppm (strong). The compound groups identified in the three banana peel flours were alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids, and terpenoids.
Keywords: Antioxidant, Banana Peel, Compound Group, Flour
References
Afriandi Afriandi, Lahming Lahming, dan Subari Yanto. 2018. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca LINN) Dengan Variasi Buah Naga Menjadi Permen Fungsional. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol.4. No. 1. DOI: https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.6225
Aristyanti, Ni Putu P, Ni Made Wartini, dan Ida Bagus Wayan Gunam. 2017. Rendemen Dan Karakteristik Ekstrak Pewarna Bunga Kenikir (Tagetes Erecta L.) Pada Perlakuan Jenis Pelarut Dan Lama Ekstraksi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri. Vol. 5. No. 3. E-ISSN: 2503-488X
Aryani, Titin, Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, Aji Bagus Widyantara. 2019. Kajian Fitokimia Dan Proksimat Tepung Kulit Pisang Musa sapientum dan Uji Organoleptiknya Pada Donat. Gizi Indonesia Journal of The Indonesian Nutrition Association. Vol. 43 No. 1:1-10, 2020. DOI: 10.36457/gizindo.v43i1.285
Cahyani, Sri, Tamrin dan Hermanto. 2019. Pengaruh Lama Dan Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Organoleptik, Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Kimia Tepung Kulit Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, Vol. 4, No. 1. DOI: 10.33772/jstp.v4i1.5637
Ermawati W. Ode. 2016. Kajian Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var Raja) Dalam Pembuatan Es Krim. Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, Vol. 1, No. 1. DOI: http://dx.doi.org/10.33772/jstp.v1i1.1041.
Gemayangsura, Deborah N. 2016. Khasiat Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) sebagai Agen Preventif Ulkus Gaster. Madical Journal of Lampung University. Vo. 4 No.8. ISSN: 2337-3776
Handayani, Virsa, Aktsar Roskiana Ahmad, Miswati Sudir, Patikala Etlingera, and R M Sm. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Methanol Bunga dan Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) Menggunakan Metode DPPH. Pharm Sci Res, Vol. 1 No.2. DOI: https://doi.org/10.7454/psr.v1i2.3321
Lumowa Sonja VT, Syahril, Bardin. 2018. Uji Fitokimia Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiacal) Bahan Alam Sebagai Pestisida Nabati Berpotensi Menekan Serangan Serangga Hama Tanaman Umur Pendek. Jurnal Sains Dan Kesehatan, Vol 1 No 9. DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v1i9.87
Nurhasnawati, Henny, Sukarni dan Fitri Handayani. 2017. Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ethanol Daun Jambu Bol (Syzygium Malaccense L.). Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol. 3, No. 1. DOI: https://doi.org/10.51352/jim.v3i1.96
Rebello, Ligia Portugal Gomes. Afonso Mota Ramos, Paula Becker Pertuzatti, Milene Teixeira Barcia, Noelia Castillo-Muñoz, Isidro Hermosín-Gutiérrez. 2014. Flour of banana (Musa AAA) peel as a source of antioxidant phenolic compounds. Food Research International. Vol. 55.Pages 397-403. ISSN 0963-9969,https://doi.org/10.1016/j.foodres.2013.11.039.
Sirait, Ardi Wiranata dan Sumeru Ashari. 2019. Eksplorasi Pisang ( Musa Sp .) Sebagai Sumberdaya Genetik Lokal Unggul Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Produksi Tanaman, Vol. 7, No.4 2019. e-ISSN 2527-8452.
Supriyanti, FMT, Hokcu Suanda, Riska Rosdiana. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe) sebagai Sumber Antioksidan pada Produksi Tahu. Makalah Pendamping pada Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII 18 April 2015. Surakarta : FPMIPA UNS.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.