PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR TEPUNG BIJI LAMUN (Enhalus acoroides), SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN MASYARAKAT DI PULAU OSI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Authors

  • Prelly M. J Tuapattinaya UNPATTI Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v5i1.484

Abstract

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar serat tepung biji lamun yakni semakin lama penyimpanan maka kadar serat tepung pun mengalami penurunan dan terdapat perbedaan serat kasar yang signifikan antara tepung biji lamun 0 bulan dengan tepung biji lamun yang disimpan selama 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tepung biji lamun yang disimpan selama 2 bulan dengan yang disimpan selama 4 bulan dan 6 bulan serta tidak terdapat perbedaan yang disimpan selama 4 bulan dan disimpan selama 6 bulan. Kata Kunci: Lamun, Kadar Serat, Lama Penyimpanan

References

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Apriyanti, T. 2010. “Kajian Sifat Fisikokimia Dan Sensori Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas blackie) Dengan Variasi Proses Pengeringan”. Skripsi S-1.Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Fakultas Pertanian

Arief, M. E. Kusumaningsih dan B. S. Rahardja. 2008. Kandungan protein kasar dan serat kasar pada pakan buatan yang difermentasi dengan probiotik. Berkala Ilmiah Perikanan Vol. 3 No. 2.

Badan Standarisasi Nasional. 1995. Tepung Jagung. SNI 01-3727-1995. Hal. 2.

Bell and North, M. O. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Edition. Chapman and Hall. New York.

Brooker, D. B, F.W. Bakker Arkema and C.W. Hall. 1992. Drying and Storage of Grains and Oilseeds. AVI Pub. Co. Inc. Connecticut. New York

Chung, M.S., R.R. Ruan., P. Chen., S.H. Chung., T.H. Ahn, and K.H. Lee. 2000. Study Of Caking In Powdered Foods Using Nuclear Magnetic Resonance Spectropy. J. of food Sci., 65(1):1.

Den Hartog, 1970. The seagrass of the world. North Holland Publishing Company. London.

Fennema, O. R. 1985. Food Chemistry. Marcel Dekker, Inc. Cleveland

Hasanuddin, R. 2013. Hubungan Antara Kerapatan Dan Morfometrik Lamun Enhalus Acoroides Dengan Substrat Dan Nutrien Di Pulau Sarappo Lompo Kab.Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Hermayanti, Yeni, Eli Gusti. 2006. Modul Analisa Proksimat. SMAK 3 Padang. Padang.

Indrianty, Y. 2010. Higiene Dan Sanitasi Pengolahan Roti Pada Pabrik Roti Di Desa Kampung Lalang Kecamatan Sunggal Medan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas sumatera utara medan (online), 30 hal

Kartining, T. Permana Sari, 2012. Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophillus lamk), Serbagai Subtitusi Dalam Pembuatan Kudapan Berbahan Dasar Tepung Terigu Untuk PMT Pada Balita (Kajian Terhadap Analisis Proksimat Serta Sifat rganoleptiknya). Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.

Kiswara, W. 2009. Tinjauan Tentang Lamun di Indonesia.Makalah disampaikan Pada Lokarya Nasional 1 Pengelolaan Ekosistem Lamun ‘Peran Ekosistem Lamun dalam Produktivitas Hayati dan Meregulasi Perubahan Iklim’. 18 November. 2009. PKSPL-IPB, DKP, LH, dan LIPI. Jakarta.

Kusnandar, F. 2010. Mengenal Serat Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB. Bogor

Published

2017-06-07