PENGOLAHAN DAN PENINGKATAN KADAR PROTEIN FISH NUGGET BERBAHAN DASAR LIMBAH IKAN DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK KULIT NANAS

Authors

  • Muhammad Rijal IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v5i1.488

Abstract

Fish nugget berbahan limbah ikan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan oleh produksi limbah kulit ataupun kepala ikan di Propinsi Maluku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein pada fish nugget berbahan limbah ikan dengan menggunakan ekstrak kulit nanas sebagai sumber enzim. Peningkatan kandungan protein pada fish nugget disebabkan oleh aktivitas protease yang terdapat pada ekstrak kulit nanas yang mampu menyederhanakan polipeptida menjadi monomer yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh saluran pencernaan. Kata Kunci: Fish Nugget, Kadar Protein, Bromelin

References

Afrianto, E. dan Evi Liviawati. 1991. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius.Yogyakarta.

Anonim.2000. Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.Lab. Biokimia FK UGM. Yogyakarta

Burgess, G.H.O., C.L. Cutting, J.A. Lovern dan J.J. Waterman. 1965. Fish Handling and Processing. Her majesty’s Stationary Office. Edinburg.

Fardiaz, S. 1993. Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Guyton AC, Hall JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan I, Tengadi LMAKA, Santoso A. EGC. Jakarta.

Junianto, Haetami dan Maulina.2006. Produksi Gelatin Dari Tulang Ikan Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cangkang Kapsul.http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/produksi_gelatin_dari_tulang_ikan.pdf

Murniyati AS dan Sunarman. 2000. Pendinginan, Pembekuan dan Pengawetan Ikan. Kanisius.Yogyakarta.

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 2003. Biokimia Harper, Edisi XXV, Penerjemah Hartono Andry. EGC. Jakarta.

Nitibaskara, R. 1981. Laporan Studi Pengembangan Industri Kecil Pengolahan Ikan. Laporan Fakultas Perikanan IPB. Bogor.

Rombaut, R. 2005. Dairy Microbiology and Starter Cultures.Laboratory of Food Technology and Engineering.Gent University. Belgium

Rusmana, Deny dan Abun.2006. Evaluasi Nilai Kecernaan Limbah Ikan Tuna (Thunnusatlanticus) Produk Pengolahan Kimiawi Dan Biologi Serta Nilai Retensi Nitrogen Pada Ayam Broiler.http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10.pdf.

Soekarto, S.T. 1990. Dasar-dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan.IPB Press. Bogor.

Stryer L. 1996. Biokimia. Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia FKUI). EGC. Jakarta.

Supardan. 1989. Metabolisme Protein. Lab. Biokimia Universitas Brawijaya. Malang.

Trilaksani, W, Salamah, E., Nabil, M. 2006. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus spp.) sebagai Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein.BuletinTeknologi Hasil Perikanan Vol IX Nomor 2 Tahun 2006

Wong, DWS. 1989. Mechanism and Theory in Food Chemistry. Academic Press. NY

Zaitsev, V., I. Kizevetter, L. Lagunov, T. Makarova, L. Munder dan V. Podsevalow.1969 Fish Curing and Processing. Terjemahan A. De Marindol. M.R. Publisher. Moskow

Buckle, K. A., dkk.. 2000. Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh Adiono dan Hari Purnomo., UI Press. Jakarta.

Djidje, M.N., Sartini. 2008. Analis Mikrobiologi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi, Jurusan Farmasi, F. MIPA, UNHAs. Makassar.

Djide, M. N. Sartini. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Dwyana, Zaraswati, 2004. Analisis Mikrobiologi Bahan Pangan. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Koes, Irianto. 20

Published

2016-06-07