PENGARUH LAMA PROSES FERMENTASI PADA UBI KAYU (Manihot Esculenta crantz) TERHADAP KADAR ASAM LEMAK
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v3i2.516Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama proses fermentasi pada ubi kayu dapat mempengaruhi kadar asam lemak yaitu pada selang waktu fermentasi 0 hari (P0/kontrol) kadar asam lemak bebasnya 1,22% dan waktu fermentasi 3 hari (P1) kadar asam lemaknya bertambah yaitu 9,82%. Setelah fermentasi 5 hari (P2) kadar asam lemak turun menjadi 8,61%, dan pada fermentasi 7 hari (P3) kadar asam lemak lebih menurun menjadi 5,64% dan pada fermentasi 9 hari (P4) kadar asam lemak tambah menurun menjadi 5,33%. Hasil analisis kadar asam lemak tape ubi kayu berpengaruh sangat nyata pada taraf signifikan 1% dan 5% dengan Fhitung sebesar 66,6467 dan Ftabel 5% = 3,48 dan Ftabel 1% = 5,98. Kata kunci: fermentasi, ubi kayu, kadar asam lemakReferences
Ansori Rahman. 1992. Teknologi Fermentasi. Arcan. Jakarta.
Astawan Made. dan Astawan Mita Wahyuni. 1998. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Akademika Pressido. Jakarta.
Astawan, M., Deddy, M. dan Nurheri, P.S. 1993. Metabolisme Zat Gizi Sumber Fungsi dan Kebutuhan Bagi Tubuh Manusia. Jilid II, Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
Ansori, Rahman. 1992. Tekologi Fermentasi Industrial Cet II. Arcan. Jakarta.
Buckle, K.A.,dkk. 1987. Ilmu Pangan. UI Press. Jakarta.
Diane, M. Barret dan J. Wargiono. 1986. Budi Daya Ubi Kayu. PT. Gramedia. Jakarta.
Desrosier, Norman, W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan, IU Press: Jakarta.
Darwin, Karyadi, dan Muhlal. 1992. Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan. PT. Gramedia. Jakarta.
E. Soebiyanto, Tjokro Adi Kusoemo. 1993. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainny. PT. Gramedia, Pustaka Utama. Jakarta.
Edy, N. Seotanto. 2005. Membuat Keripik Ketela Rasa Gadung. Kanisius. Jakarta.
Gaman, P.M., dan Sherrington, K.B. 1984. Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi, dan Mikrobiologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
J. Wargiono, dan Diane, M. Barret. 1987. Budi Daya Ubi Kayu. Gramedia. Jakarta.
Ketaren, S., 1986. Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Lingga, Pinus., dkk., 1989. Bertanam Ubi-Ubian, Jakarta.
Moehyi, Syahmien. 1992. Makanan Institusi dan Jasa Boga. Bhratara. Jakarta.
Oey Kam Nio. 1992. Daftar Analisis Makanan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Cet I. Jakarta.
Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit UI Press. Jakarta.
Rahmat Rukmana. 1997. Ubi Kayu Budi Daya dan Pascapanen. Kanisius: Yogyakarta.
. 1980. Ubi-Ubian. Lembaga biologi nasional. Balai Pustaka. Jakarta.
Sardjoko. 1992. Bioteknologi Latar Belakang dan Penerapannya. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Slamet, Sudirmadji, Bambang Haryono, dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian, Liberty: Yogyakarta.
Sudigdo, F. Mulyokusumo. 1981. Tauco dan Tapai.Tarate. Bandung.
Soedjono. 1992. Seri Industri Pertanian Umbi-Umbian. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Wirahadi, Kusuma, M., 1985. Biokimia; Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid, ITB: Bandung.
Winarno, F.G. 1994. Sterilisasi Komersial Produk Pangan. Gramedia. Jakarta.
. 1995. Enzim Pangan, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Winarno, F.G., S. Fardiaz, dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia. Jakarta.
Winarno, F.G. dan Betty L.S. 1982. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.