MENINGKATKAN PROFESIONALGURU KIMIA MELALUI INDUCTIVE TRAINING

Authors

  • Surari Surati IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v3i2.520

Abstract

Upaya untuk meningkatkan keterampilan profesional guru dalam merencanakan dan melaksanakan RPP di kelas dapat dilakukan melalui inductive training, yang meliputi tahap-tahap:1) menjelaskan tujuan pelatihan, 2) mendiskusikan latar belakang teori dan tujuan pelatihan, 3) modeling, 4) latihan pembuatan RPP dan umpan balik, 5) micro teaching, refleksi dan umpan balik, dan 6) melaksanakan di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga Guru Kimia Mitra SMA Negeri yang terlibat dalam pelatihan induksi dapat mengembangkan RPP dengan model yang telah disepakati dan dapat melaksanakan di kelas dengan berhasil. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pelatihan induksi efektif untuk meningkatkan keterampilan profesional guru kimia dalam mengembangkan dan melaksanakan di kelas dengan berhasil. Kata kunci: inductive training dan modeling.

References

Allen, D., and Ryan, K. 1969. Microteaching. Reading, Mass. Addison-Wesley.

Arends, R. 2008. Learning to Teach. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Broudy, H S. 1972. A Criticue of Performance-Based Teacher Education.. American Association of Colleges for Teacher Education, May. Washington, D.C

Depdiknas. 2005. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Depdiknas. 2007. Pembelajaran yang Bermutu. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. Jakarta

Depdiknas. 2008. Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah ”Manajemen Pengembangan dan Implementasi Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan. Dirjen Tenaga Kependidikan dan Dirjen Peningkatan mutu dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Depdiknas. 2008. Stategi Pembelajaran MIPA. Dirjen Tenaga Kependidikan dan Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Depdiknas. 2008. PanduanPembelajaran Remedial. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Hamalik, O. 2004. Pendidikan Guru. Bumi Aksara. Jakarta

Harmanto, A., dan Ruminten. 2009. Kimia 2 untuk SMA/MMA Kelas XI. Endang. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta:

Hendayana, S. 2006. Lesson Study. UPI Press. Bandung

Ibrahim, M. 2005. Asesmen Berkelanjutan. Unesa University Press. Surabaya

Joyce,B. and Weil, M. 1980, Models of Teaching, 2nd edn, Prentice Hall, Englewood Cliffs, Nj.

Kardi, S. 2009. Guru, Profesi dengan Multi Peran, Makalah tidak dipublikasikan disampaikan pada Mata Kuliah PBP II Program Pasca Sarjana Pendidikan Sains S-2. Unesa. Surabaya

Kunandar, 2007. GuruProfesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Margianti, M Y. 2001. Penerapan Strategi Modeling dalam Pelatihan Keterampilan Proses pada Pelatihan Guru IPA- Biologi Sekolah Dekat (PGS). Unesa. Surabaya

Nur, M. 2008. Model Pembelajaran Langsung. Unipress. Surabaya

Permendiknas. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasioal Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta

Permendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Guru. Departemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta

Suyono. 2007. Continuing Education sebagai salah satu Alternatif Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kimia di Sekolah, Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Kimia Unesa pada tanggal 5 Desember 2007 di Kampus Ketintang Surabaya.

Published

2014-12-07