POTENSI AKAR WANGI (Vetivera zizanioides) DALAM MEREHABILITASI TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERKEBUNAN SAYUR DESA WAIHERU AMBON

Authors

  • Deli Wakano MIPA UNPATTI Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/bs.v4i2.536

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi akar wangi (Vetivera zizanioides) dalam merehabilitasi tanah tercemar logam berat timbal (Pb) di perkebunan sayur Desa Waiheru. Target luaran yang ingin dicapai adalah meminimalkan penggunaan pestisida yang berdampak negatif bagi lingkungan, mengurangi kandungan logam berat pada timbal pada perkebunan sayur, agar sayur yang kita komsumsi aman dari zat-zat yang berbahaya bagi tumbuh. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorik dengan menggunakan 4 (empat) tahapan penelitian yaitu tahapan pertama: Pengambilan tanah dilapangan, Tahapan kedua: Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) pada tanah, Tahapan ketiga: Persiapan tanah dirumah kaca, tahapan ke empat: Pengujian kandungan Pb pada tanaman akar wangi setelah penanaman. Hasil yang ditemukan adalah 1. Terdapat Logam berat Timbal di perkebunan Waiheru Kota Ambon, 2. Kandungan logam berat timbal dalam tanah perkebunan Waiheru masih berada di bawah ambang batas aman yaitu 0,1114 - 0,2882 ppm. 3. Akar Wangi Mampu meremediasi tanah tercemar timbal (Pb) berkisar antara 71,08 %- 73,71 %. Kata kunci : Akar Wangi, Logam Berat (Pb)

References

Akhila, A dan Rani, M. 2002. Chemical Constituents and Essential Oil Biogenesis in Vetiveria zizaniodes. Didalam Massimo Maffei. Vetiveria : The Genus Vetiveria. Taylor and Francs Ind. New York.

Baker AJM, Reeves RD, Hajar ASM. 1994. Heavy metal accumulation and tolerance in British populations of the metallophyte Thlaspi caerulescens J.&C. Presl (Brassicaceae). New Phytol 127:61-68

Chaudhry, T.M., Hayes, W.J., Khan, A.G. and Khoo, C.S. (1998): Phytoremediation - focusing on accumulator plants that remediate metalcontaminated soils , Australian Journal of Ecotoxicology. 4; 37-51.

Chojnacka, K., Chojnacki A., Go´recka H. 2005. Biosorption of Cr3+, Cd2+ and Cu2+ ions by blue–green algae Spirulina sp.: kinetics, equilibrium and the mechanism of the process, Chemosphere. 59: 75–84.

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Makhluk Hidup. UI-Press, Jakarta.

Ebbs S, Kochian L, Lasat M, Pence N, Jiang T. 2000. An integrated investigation of the phytoremediation of heavy metal and radionuclide contaminated soils: from laboratory to the field. Di dalam: Wise DL, Trantolo DJ, Cichon EJ, Inyang HI, Stottmeister U (ed). Bioremediation of Cotaminated Soils. New York: Marcek Dekker Inc. hlm 745-769.

Feller AK. 2000. Phytoremediation of soils and waters contaminated with arsenicals from former chemical warfare installations. Di dalam: Wise DL, Trantolo DJ, Cichon EJ, Inyang HI, Stottmeister U (ed). Bioremediation of Cotaminated Soils. New York: Marcek Dekker Inc. hlm 771-786.

Greenfield, J.C. (1989), Vetiver grass (Vetiveria), the ideal plant for vegetative soil and moisture conservation , The World Bank, Wahington D.C.

Mariti, Q. 2005. Pemeriksaan Cemaran Pb(II) Pada Daun Teh (Camellia sinensis L.O. Kuntze) yang Ditanam di Pinggiran Jalan di Daerah Alahan Panjang Sumatra Barat Secra Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi S-1. Padang. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas.

Published

2015-12-17