Struktur Komunitas dan Analisis Nilai Tutupan Lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Karya, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v12i2.5553Abstract
Taman Nasional Kepulauan Seribu, merupakan kawasan konservasi perairan laut yang memiliki keunikan ekosistem kepulauan kecil serta perairan laut dangkal. Ekosistem padang lamun menjadi salah satu ekosistem sumber daya alam yang berada di wilayah perairan dangkal dan memiliki segudang manfaat bagi biota yang terkait dengan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai tutupan lamun dan struktur komunitas ekosistem lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di pantai tenggara Pulau Karya dan pantai timur Pulau Pramuka. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif. Pendataan jenis dan nilai tutupan lamun menggunakan metode line transect quadran. Pendataan dilakukan dengan menentukan titik dan garis transek sepanjang 50 m kearah laut. Pengambilan data lamun menggunakan frame quadran berukuran 100 x 100 cm2 dibagi menjadi 4 kisi yang diletakkan pada sisi kiri garis dan jarak antar kuadran 5 m, dengan total kuadran berjumlah 11. Jenis lamun yang ditemui pada stasiun pengamatan pantai bagian tenggara Pulau Karya homogen satu jenis yaitu Thalassia hemprichii. Sedangkan jenis lamun yang ditemui pada stasiun pengamatan pantai bagian timur Pulau Pramuka berjumlah empat jenis; Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule ovalis, dan Cymodocea rotundata. Nilai tutupan lamun pada stasiun pengamatan pantai tenggara Pulau karya diperoleh sebesar 22,16±8,72 menunjukkan kategori jarang. Sedangkan nilai tutupan lamun di stasiun pengamatan di pantai timur Pulau Pramuka adalah 80,49±8,81, menunjukkan kategori sangat padat.References
Adi, W., Nugraha, A. H., Dasmasela, Y. H., Ramli, A., Sondak, C. F. A., & Sjafrie, N. D. M. (2019). Struktur Komunitas Lamun Di Malang Rapat, Bintan. Jurnal Enggano, 4(2), 148–159. https://doi.org/10.31186/jenggano.4.2.148-159
Assuyuti, Y. M., Rijaluddin, A. F., Ramadhan, F., & Zikrillah, R. B. (2016). Estimasi jumlah biomassa lamun di Pulau Pramuka, Karya dan Kotok Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Depik, 5(2), 85–93. https://doi.org/10.13170/depik.5.2.4914
Badi’ah. (2020). Laporan Capaian Renstra. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Fahruddin, M., Fredinan, Y., & Isdradjad, S. (2017). Kerapatan dan penutupan ekosistem lamun di pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375–383. https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1
Kawaroe, M., Nugraha, A. H., Juraij, & Tasabaramo, I. A. (2016). Seagrass Biodiversity at Three Marine Ecoregions of Indonesia: Sunda Shelf, Sulawesi Sea, and Banda Sea. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 17(2). https://doi.org/0.13057/biodiv/d170228
Kurniawan, F., Imran, Z., Darus, R. F., Anggraeni, F., Damar, A., Sunuddin, A., Kamal, M. M., Murti Pratiwi, N. T., Ayu, I. P., & Iswantari, A. (2020). Rediscovering Halophila major (Zollinger) Miquel (1855) in Indonesia. Aquatic Botany, 161, 103171. https://doi.org/10.1016/j.aquabot.2019.103171
Lokollo, F. F. (2019). Komunitas Makro Alga Di Perairan Pantai Eri Teluk Ambon. TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 15(1), 40–45. https://doi.org/10.30598/tritonvol15issue1page40-45
Nugraha, A. H., Ramadhani, P., Karlina, I., Susiana, & Febrianto, T. (2021). Sebaran Jenis Dan Tutupan Lamun Di Perairan Pulau Bintan. Jurnal Enggano, 6(2), 323–332. https://doi.org/10.31186/jenggano.6.2.323-332
Rachman, R. A., & Wibowo, M. (2022). Kajian Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Jelitik untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sungailiat, Kabupaten Bangka. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 255–262. https://doi.org/10.14710/buloma.v11i3.41125
Rahmawati, S., Irawan, A., Supriyadi, I. H., & Azkab, M. H. (2017). Panduan Pemantauan Padang Lamun. COREMAP CTI LIPI.
Rambe, R. Y. (2018). Studi Tutupan dan Kerapatan Lamun di Pesisir Pantai Pulau Pane Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Rustam, A., Ningsih, Y. P. R., Suryono, D. D., Daulat, A., & Salim, H. L. (2019). Dinamika struktur komunitas lamun Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Jurnal Kelautan Nasional, 14(3), 179–190. https://doi.org/10.15578/jkn.v14i3.7761
Sari, R. M., Kurniawan, D., & Sabriyati, D. (2021). Kerapatan dan Pola Sebaran Lamun Berdasarkan Aktivitas Masyarakat di Perairan Pengujan Kabupaten Bintan. Journal of Marine Research, 10(4), 527–534. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i4.31679
Sosiawan, T. G., Setia, T. M., & Sakdullah. (2022). Ekosistem Lamun dan Makrozoobenthos di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jurnal Techno-Fish, 6(2), 109–132.
Srimariana, E. S., Kawaroe, M., Lestari, D. F., & Nugraha, A. H. (2020). Keanekaragaman dan Potensi Pemanfaatan Makroalga di Pesisir Pulau Tunda. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 138–144. https://doi.org/10.18343/jipi.25.1.138.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.