LAMA PENYIMPANAN STEK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz)
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v7i2.649Abstract
Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman Holticultura yang dijadikan tanaman pangan dan perdagangan. Sebagai tanaman pangan, ubi kayu sumber karbohidrat bagi sekitar 500 juta manusia di dunia. Di Indonesia tanaman ubi kayu ini menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, objek pengamatan dalam penelitian ini adalah jenis ubi kayu yang berbatang putih yang diambil pada posisi batang bagian tengah 25 cm dari pangkal batang dan 25 cm dari ujung batang yang disimpan dengan lama penyimpanan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada taraf 5% dan 1% terhadap pertumbuhan ubi kayu. Berdasarkan uji beda menyatakan bahwa P1 berbeda bila dibandigkan dengan perlakuan lainnya, dengan tinggi tanaman untuk P1 = 29,9 cm dengan jumlah daun 17,7 helai. Hasil pengamatan bahwa lama penyimpanan stek terhadap pertumbuhan tanaman ubi kayu pada tahap perlakuan tanpa penyimpanan dengan rataan perlakuan adalah 29,9 cm, penyimpanan satu minggu 24,23 cm dan penyimpanan dua minggu 22,5 cm Kata Kunci: Lama Penyimpanan Stek, Tinggi Tanaman, Jumlah DaunReferences
Cahyono, 2009. Ubi Kayu Budidaya Dan Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Dep. Kes RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi Departemem Kesehatan RI. Bharatara Karya Aksara. Jakarta.
Elide S, Hamidi W. 2009. Analisis Pendapatan Agroindustri Rengginang Ubi Kayu Di Kabupaten Kampar. Pekanbaru. Fakultas Pertanian UIR
Taufik Hidayat. 2009. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Di Kabupaten Semarang Kota Bengkulu. Bengkulu
Heddy. S. 1989. Biologi Pertanian. Rajawali Press Jakarta
Ir. Bambang Cahyono. 2004. Aneka Produk Olahan Ubi Kayu. Aneka Ilmu. Semarang.
Kartasapoetra, W.A.G. 1989. Kerusakan Tanah Pertanian. Bina Aksara. Jakarta
Naiola, 1986. Tanaman Budidaya Indonesia. CV Yasaguna. Jakarta
Pertiwi dan Pracaya. 1992. Teknik Melipatgandakan Hasil Tanaman Diareal Sempit. CV. Bahagia. Pekalongan
Rahmat Rukmana. 1997. Ubi Kayu, Budi Daya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.
Rochiman Dan Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Departemen Agronom Fakultas Pertanian IPB. Bogor
Suprapti.L. 2005. Pembuatan Tepung Terigu Dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta
Tjitrosoepomo. 1991. Botani Umum. UGM Press. Yogyakarta
Yuliawati, 2009. Pengolahan Tanaman Dan Organism Pengganggu Tanaman (OPT) Ubi Kayu, Di Kecamatan Ciamis, Sukabumi Dan Kecamatan Dramaga, Bogor. (Skripsi) Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Wargiono, J. 1979. Ubi kayu dan Cara Bercocok Tanam. Buletin Teknik No.4.36p. Bogor: Lembaga Pusat Penelitian Pertanian Bogor.
Wugianto. 1993. Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. PT Penebar Swadaya. Jakarta
Harjadi, M.M.S.s. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Fitter, A.H and R.K.M. Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Terjemahan S. Andani dan E.D. Purbayanti. UGM-press. Yogyakarta
Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI-Press. Jakarta
Wudianto, R. 2002. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.