WAWASAN ETNOTECHNOLOGY PREACHING DI MALUKU (Tabaos Titah dan Trash Information Tulehu)

Authors

  • Syarifuddin Syarifuddin IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/dj.v11i1.1229

Abstract

ABSTRACT This research deals with the.study and ectnoteknology etnoscience preaching on indigenouspeoples in the State Tulehu Central Maluku Maluku Province. The research problem the impact of modern technology on etnoscienceand ectnoteknologypreaching. T. his study uses a qualitative method The researc.hproblem is how etnosciencecollision and preaching etnoteknology with the construction of modern technology in the Moluccas. The data collection technique using Focus Group dicussion and in-depth interviews on traditional leaders, and community. This studyfound that etnoscience and etnoteknology indigenouspreaching in Tulehu very important role to provide imagery of religious social resilience to offset garbage information produced by the mass media Etnoscience and etnoteknology preaching can prevent waste circulation of negative information thai could potentially disturb the minds of people in religious teaching. understanding, and faith Etnoscience traditions and communities in the Stale etnotechnology Tulehu Patawala Maluku Province (Calling People Family); system deployment or social construction at the family level by using language etno­communication. Pasaware (customary homage) is usually done in the mosque for holy days of Islam. Tabaos The statutes; Taboos commandment serves as a medium for the publication of the social construction of the messages Icing was resolved in Baileo (traditional house). Through etnoscience and etnoteknology tradition to maintain, nurture, culture etno-communicationas social thepower tradition in Maluku. The higher the communication process etnoscience and etnoteknologi preaching in a society increasinglylowerproduction of waste and garbage industry thinking. Keywords: etnoscience,etnoteknologi, preaching ABSTRAK Penelitian ini berkaitan dengan studi etnoscience dan etnoteknology dakwah pada masyarakat adat di Negri Tulehu Maluku Tengah Provinsi Maluku. Masalah penelitian ini memotret imbas teknologi moderen terhadap etnoscience dan etnoteknology dakwah di Desa Tulehu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Masalah penelitian ini adalah bagaimana benturan etnoscience dan etnoteknology Dakwah dengan konstruksi teknologi moderen di Maluku. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Focus Group Dicussion dan wawancara mendalam pada tokoh adat, dan masyarakat. Kajian ini menemukan bahwa etnoscience dan etnoteknology dakwah adat di Tulehu sangat berperan untuk memberikan citra ketahanan sosial keagamaan untuk mengimbangi sampah infonnasi yang diproduksi oleh media massa. Etnoscience dan etnoteknology dakwah dapat mencegah peredaran limbah informasi negatif yang berpotensi mengganggu alam pikiran masyarakat dalam ajaran agama, pemahaman, dan keyakinannya, Tradisi etnoscience dan etnotechnology komunitas di Negri Tufehu Provinsi Maluku Potawala (komunikasi Orang Keluarga); sistem penyebaran atau konstruksi sosial yang levelnya pada ke]uarga dengan menggunakan bahasa etnokomunikasi. Pasaware (Komunikasipenghormatan adaU biasanya dilakukan di masjid untuk hari-hari besar agama IslamTabaos Titah; Tlhaos titah ini berfungsi sebagai media konstruksi sosial untuk publikasi pesan-pesan raja yang telah diputuskan dalam Baileo (rumah adat). Melalui etnoscience dan echnoteknology tradisi untuk menjaga, merawat, budaya etnokomunikasi sebagai tradisi katahanan sosial di Maluku. Kata kunci: etnoscience, etnoteknologi, dakwah

References

DAFTAR PSUTAKA

Azyumardi Azrah, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara A bad XVII & XYIll (Cet, 11;Jakarta: Prenada Media, 2008), h. 44.

Ahmad Baso, Islam Nusantara: Jihas, jenius, dan Ijma Ulama Nusantara (Cet. I; Tagngeran Selatan: Pustaka Afid, 2015.

Kementerian Agama Republik Indonesia: Balai Penelitian dan Pengembangan Agam Makassar(Jurnal Al-Qalam Volume 19 Nomor2 November 2013), h.232

Sayogyo. Ekososiologi: Deideologisasi Teori, Restrukturisasi Aksi (Petani dan Perdesaan sebagai Kasus Uji) (Bogor: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, 2006), 89.

Mulyanta, Edi S. Teknik Modem Fotografi Digital. ANDI. Yogyakarta. 2007

Syarifudin, Jumalistik Fotogrcfi (Cel. I; IAIM Ambon Press, 2013), h. 20.

Abdul kadir Pengantar Teknologi irformasi (Cet. I; Yogyakarta: Andi Press,), h. 79

Oxford English Dictionary, edisi ke-Z, Information Technology, (Ney Yok: Sage Publishing: Oxford University Press, 2010) diakses pada 20 November 2010.

Allen, T., and M.S. Morton, Information Technology and the Corporation of the 1990s. (New York: Oxford University Press, eds. 2004.), h. 334

C.A Adelman, Parallel Post-secondary Universe: The Certification System in Information Technology. (Washington, D.C. U.S. Department of Education), h. 87.

Syarifudin, Jumalistik Fotografi, Buku Ajar Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Institut Agama Islam Negri Ambon tahun 2014.

Oxford English Dictionary, edisi ke-2, Information Technology,(Ney Yok: Sage Publishing: Oxford University Press, 2010) diakses pada 20 November 2010.

Syarifudin, Sistem Irformasi Dakwah (Studi Pada Masjid PT. Telkom Makassar) Tcsis dipresentasikan untuk memenuhi syarat menjadi magister jurusan Dakwah dan kornunikasi tahun 2010.

Herbert Marshall ManusiaLuhan, The Medium is the Massage: An Inventory of Effects (Cet. IV; Illinois Institute of Technology university, 2013), h. 28.

Laporan Penyelenggaraan Digitalisasi Naskah KLasik Keagamaan Desember 2009 .

Syarifudin dkk, Pernikiran Dakwah Imam Rijali di Maluku, Hasil Penelitian tahun 2014 oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat lAIN Ambon.

Marshall ManusiaLuhan, Lewis H. Lapham, Understanding Media: The Extensions of Man. Cel. 11; Sage Publishing, 2010)

Usman Thalib, Sejarah masuknya Islam di Maluku, (Cet.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012), h.3.

Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia (Cet. ill; Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2013), h. 403 .

Downloads

Published

2020-03-02

Issue

Section

Articles