Integrasi Agama dan Budaya dalam Ritual Hitirima Masyarakat Negeri Pelauw Maluku Tengah

Authors

  • M Asrul Pattimahu Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon
  • Abdul Manaf Tubaka IAIN AMBON

DOI:

https://doi.org/10.33477/dj.v14i2.2563

Abstract

The purpose of writing this article is to explain the integration of religion and culture in the implementation of the Hitirima ritual in the Muslim community in the State of Pelauw. How the Hitirima ritual is carried out in the context of religious and cultural relations as a model for the diversity of the Muslim community in Maluku is the main problem in this article. Sources of data were obtained through participatory observations and in-depth interviews with a number of religious leaders, traditional leaders and community leaders in the land of Pelauw. This study confirms that (1) the mono-dualistic cosmology of the Maluku community contributes to the strength of integration between Islamic values and local cultural values. (2) The religious pattern of the Hatuhaha community, especially the Pelauw country, emphasizes the importance of the position of local wisdom values in this case the Hitirima tradition and Islamic values as the construction of religious models of shared social life. (3) there is a strong relationship between religion and culture in the Hitirima ritual which can be seen from the use of attributes where there is a combination of Islamic culture and customs, prayers that are read during rituals, as well as religious values that are internalized from the implementation of the ritual.

 

Keywords: Integration, Religion and Culture, Hitirima Ritual, Pelauw Society

References

Abdullah, Irwan, Wening Udasmoro, and Hasse J, Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Kontemporer, I (Yogyakarta: Tici Publication Bekerjasama Pustaka Pelajar, 2009)

Adiansyah, Ryko, ‘Persimpangan Antara Agama Dan Budaya (Proses Akulturasi Islam Dengan Slametan Dalam Budaya Jawa)’, Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 6 (2017), 295–310

Ajawaila, Jacob, ‘Orang Ambon Dan Perubahan Kebudayaan’, Antropologi Indonesia, 61 (2000), 16–25

Bartels, Dieter, Dibawah Naungan Gunung Nunusaku; Muslim Kristen Hidup Berdampingan Di Maluku Tengah, Jilid I: Kebudayaan, I (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)

Costa, Romilda Arivina da, and Falantino Eryk Latupapua, ‘Identitas Budaya Amarima Hatuhaha Dalam Kerangka Pemertahanan Bahasa Haruku, Di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku’, Academia.Edu, 1990, 1–18

Effendi, Ziwar, Hukum Adat Ambon Lease, I (Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1987)

Handoko, Wuri, ‘Dinamika Budaya Islam Di Wilayah Kepuluan Maluku Bagian Selatan’, Kapata Arkeologi, 5 (2009), 14–31

Huliselan, Mus, ‘Perdagangan Internasional Dan Pengaruhnya Terhadap Sistem Nilai Budaya Orang Maluku’, Kapata Arkeologi, 8 (2012), 9–24

Izza, Ismatul, ‘Integrasi Agama Dan Budaya Dalam Tradisi Dul Kadiran’, HUMANISTIKA: Jurnal Keislaman, 4 (2018), 53–75

Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antroplogi Sosial (Jakarta: Dian Rakyat, 1992)

Ma’ruf, M., ‘Dialektika Agama Dan Budaya Di Masyarakat Muslim’, Al-Makrifat: Jurnal Kajian Islam, 1 (2016), 124–44

Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin Dan Peradaban, I (Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1992)

———, Islam Kemodrenan Dan Keindonesiaan, XI (Bandung: Mizan, 1998)

Nottingham, Elizabeth K., Agama Dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama, I (CV. Rajawali, 1985)

Nurdin, Abidin, ‘Integrasi Agama Dan Budaya: Kajian Tentang Tradisi Maulod Dalam Masyarakat Aceh’, El-Harakah, 18 (2016), 45–62

Putuhena, M Saleh, ‘Penyebaran Agama Islam Di Maluku’, P3M IAIN Alauddin (Ujung Pandang, 1995)

Putuhena, M Shaleh, ‘Interaksi Islam Dan Budaya Di Maluku (Perspektif Historis Dan Relogio-Politik)’, in Menjadi Indonesia: 13 Abad Eksistensi Islam Di Indonesia, ed. by Komaruddin Hidayat and Ahmad Gaus AF (Bandung: Mizan, 2006)

Rahmat, Jaladuddin, Islam Alternatif (Bandung: Mizan, 1989)

Rumahuru, Yance Z, ‘Agama Sebagai Fondasi Perkembangan Masyarakat Dan Perubahan Sosial : Studi Kasus Orang Hatuhaha Di Negeri Pelauw Maluku Tengah’, Harmoni, 12 (2013), 144–60

———, ‘Dinamika Identitas Komunitas Muslim Hatuhaha Di Pulau Haruku Maluku Tengah’, Jurnal Masyarakat Indonesia, 36 (2010), 93–12

———, ‘Kontekstualisasi Dalam Penyebaran Islam : Analisis Pola Pembentukan Islam Di Nusantara’, International Journal of Islamic Thought, 14 (2018), 123–29

———, ‘Ritual Ma’atenu Sebagai Media Konstruksi Identitas Komunitas Muslim Hatuhaha Di Pelauw Maluku Tengah’, Jurnal Kawistara, 2 (2012), 36–47

———, ‘Wacana Kekuasaan Dalam Ritual’, in Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Kontemporer, ed. by Irwan Abdullah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan TICI Publication, 2009)

Rumahuru, Yance Zadrak, ‘Islam Adat Dan Islam Syariat, Konstruksi Identitas Keagamaan Dan Perubahan Sosial Di Kalangan Komunitas Hatuhaha Di Negeri Pelauw’ (UGM Yogyakarta, 2012)

Rusdi, M., Dinamika Sosial Masyarakat Desa, I (CV. Pena Persada, 2021)

Sholikhin, Muhammad, Ritual Dan Tradisi Islam Jawa: Ritual-Ritual Dan Tradisi-Tradisi Tentang Kehamilan, Kelahiran, Pernikahan, Dan Kematian Dalam Kehidupan Sehari-Hari Masyarakat Islam Jawa (Penerbit Narasi, 2010)

Uhi, Jannes Alexander, ‘Nilai-Nilai Budaya Amarima Lounusa Dalam Perspektif Filsafat Kebudayaan Dan Relefansinya Bagi Keutuhan Bangsa’ (Universitas Gajah Mada, 2014)

Warisno, Andi, ‘Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi’, Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2 (2017), 69–97

Zainal, Asliah, ‘Sakral Dan Profan Dalam Ritual Life Cycle: Memperbincangkan Fungsionalisme Emile Durkheim’, Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 9 (2014), 61–70

Downloads

Published

2021-12-08