Pandemi Covid-19 Mengungkapkan Peran Non-Manusia Dalam Tradisi Silaturahmi
DOI:
https://doi.org/10.33477/da.v15i2.4030Abstract
Pandemic covid-19 telah mengungkapkan pentingnya peran non-manusia dalam kehidupan kita (baca: manusia), termasuk dalam menciptakan atau merubah tradisi yang kita pegang sejak lama. Artikel ini mengkaji tradisi “Jalan Awat” yang dilakukan masyarakat Geser pada tanggal 2 dan tanggal 3 setiap bulan Syawal (hari kedua dan ketiga hari raya Idul Fitri) di Era Pandemi Covid-19. Tradisi jalan awat merupakan tradisi silaturahmi yang banyak dipraktekan oleh berbagai kebudayaan di Indonesia. Temuan penelitian ini mengungkapkan bagaimana satu entitas non-manusia (baca: covid-19) yang ukurannya sangat mikro mampu merubah tradisi silaturahmi suatu masyarakat yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Tulisan ini menggunakan konsep “entanglements” dari Anna L. Tsing dan konsep “konstruksi budaya lingkungan” dari Roy Ellen untuk menjelaskan bagaimana keterlibatan non-manusia dalam kehidupan bersama dengan manusia dalam pembentukan dan perubahan tradisi silaturahmi. Artikel ini juga menemukan model silaturahmi yang khas pada tradisi jalan awat yang disebut sebagai “silaturahmi kolektif”. Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan yang dilakukan oleh penulis di desa Geser pada idul fitri tahun 2020 dan tahun 2021.References
Ali, I. (2020). The COVID-19 Pandemic: Making Sense of Rumor and Fear: Op-Ed. Medical Anthropology: Cross Cultural Studies in Health and Illness, 39(5), 376–379. https://doi.org/10.1080/01459740.2020.1745481
Amin, W. R. (2017). Kupatan, Tradisi Untuk Melestarikan Ajaran Bersedekah, Memperkuat Tali Silaturahmi, Dan Memuliakan Tamu. Al-A’raf: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, 14(2). http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/al-araf/article/view/893
Andriani, Ni., Rochmiatun, E., & Otoman. (2021). Tradisi Ziarah Talang Pada Hari Raya Idul Fitri Di desa santapan Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Hilir. Sejarah Dan Peradaban Islam, I(3), 102–112.
Aprilisa, H. A., & Setyawan, B. wahyu. (2021). Makna Filosofis Tradisi Ambengan di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha Bagi Masyarakat Tulungagung. Sumbua: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 6(2), 153–161.
Aunillah, R.-. (2020). Determinisme Teknologi: Perayaan Idul fitri di Saat Pandemi. Sahafa Journal of Islamic Communication, 3(1), 1. https://doi.org/10.21111/sjic.v3i1.4616
Chao, S. (2018). In the shadow of the palm: Dispersed ontologies among marind, west papua. Cultural Anthropology, 33(4), 621–649. https://doi.org/10.14506/ca33.4.08
Chao, S. (2022). In the Shadow of the Palms: More-Than-Human Becomings in West Papua. Duke University Press. https://lccn.loc.gov/2021031629
Durkheim, E. (2017). Bentuk-Bentuk Dasar Kehidupan Beragama (Edy AH Iyubenu & Arif fahrudin, Ed.). IRCiSoD.
Ellen, R. (2003). On the Edge of the Banda Zone: Past and Present in the Social Organization of a Moluccan Trading Network. University of Hawai’i Press.
Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Kanisius.
Kaul, D. (2020). An overview of coronaviruses including the SARS-2 coronavirus – Molecular biology, epidemiology and clinical implications. Current Medicine Research and Practice, 10(2), 54–64. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cmrp.2020.04.001
Kirksey, E. (2020). The Emergence of COVID-19: A Multispecies Story. Anthropology Now, 12(1), 11–16. https://doi.org/10.1080/19428200.2020.1760631
Koentjaraningrat. (1987). SEJARAH TEORI ANTROPOLOGI (I). UI-Press.
Kottak, C. P. (2015). CULTURAL ANTHROPOLOGY: Appreciating Cultural Diversity.
Latour, B. (1992). Reassembling the Social: An Introduction to Actor-Network-Theory. Oxford University Press.
Rudyansjah, T. (2015). Emile Durkheim: Pemikiran Utama dan Percabangannya ke Radcliffe-Brown, Fortes, Levi-Strauss, Turner, dan Holbraad. Kompas.
Rudyansjah, T., & Tihurua, O. Z. S. (2019). Money and masohi An anthropological review of copra commodity management. Wacana, 20(3), 507–524. https://doi.org/10.17510/wacana.v20i3.700.508
Seise, C. (2021a). The Potential of Localized Islamic Concepts in the Human Sciences: The Example of Silaturahmi for the Field of Diplomacy. An International Journal of Humanities and Social Sciences, 3(2), 38–56. https://doi.org/10.6936/NIJHSS.202112_3(2).0002
Seise, C. (2021b). The Transformational Power of Barokah and Silaturahmi in Muslim Indonesia. International Journal of Islam in Asia, 1(2), 191–210. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/25899996-01020001
Team, V., & Manderson, L. (2020). How COVID-19 Reveals Structures of Vulnerability. In Medical Anthropology: Cross Cultural Studies in Health and Illness (Vol. 39, Issue 8, pp. 671–674). Bellwether Publishing, Ltd. https://doi.org/10.1080/01459740.2020.1830281
Tihurua, Z. (2019). Lanskap Budaya Komoditas Kopra: Tinjauan Antropologis Terhadap Dinamika Komoditas Kopra di Yainuelo [Universitas Indonesia]. https://www.academia.edu/45640114/LANSKAP_BUDAYA_KOMODITAS_KOPRA_Tinjauan_Antropologis_Terhadap_Dinamika_Komoditas_Kopra_di_Yainuelo
Tsing, A. (2013). Sorting out commodities: How capitalist value is made through gifts. HAU: Journal of Ethnographic Theory, 3(1), 21–43. https://doi.org/10.14318/hau3.1.003
Tubaka, A. M. (2019). Analisis Upacara “Pukul Sapu” di Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial, 12(02), 143–157.
Widjojo, M. (2013). Pemberontakan Nuku : persekutuan lintas budaya di Maluku-Papua sekitar 1780-1810 ( gatot Triwira, Ed.). Komunitas Bambu.