PUSTAKAWAN SEKOLAH DAN LITERASI INFORMASI: MENJAWAB TANTANGANNYA GLOBALISASI
DOI:
https://doi.org/10.33477/dj.v12i1.789Abstract
ABSTRAK Makalah ini adalah sebuah refleksi kritis atas kompleksitas permasalahan perpustakaan sekolah secara umum di Indonesia dalam berhadapan dengan tantangan globalisasi dunia. Tantangan terbesar pada era globalisasi ialah perkembangan masyarakat harus selaras dengan kemajuan teknologi yang diikuti secara menyeluruh. Namun masih banyak kalangan yang kurang peduli akan perkembangan informasi. Oleh karena itu perlu ada pergerakan literasi informasi yang meningkatkan kemampuan literasi informasi pada kalangan ini sekaligus mempertahankan kualitas informasi literal kaum intelektual. Literasi informasi sebagai gerakan memposisikan pustakawan sebagai “agen” literasi dalam menyiapkan generasi yang melek informasi. Pustakawan, dalam hal ini pustakawan sekolah, menuntun pemustaka (siswa) untuk memilih dan menentukan informasi yang paling dibutuhkan dengan skala prioritas. Posisi tersebut tentu saja sangat sulit dan menuntut keahlian sehingga pustakawan selain harus memiliki pemahaman tentang pentingnya literasi informasi juga harus terus menerus meningkatkan kualitas sumber dayanya. Tenaga perpustakaan harus memiliki kemampuan mengajar, senantiasa memperbaharui pengetahuan (willingness to learn) dan memiliki kemampuan praktis serta selalu berupaya mengikuti perkembangan literasi informasi. Kualitas tidak hanya terbatas dalam kemampuan dalam menguasai pengetahuan saja tetapi juga mampu memahami peran serta perubahan yang terjadi secara cepat. Dengan kemajuan teknologi informasi peran pustakawan akan mengalami perubahan. Pustakawan dapat menjalankan peran barunya tetapi tidak harus meninggalkan peran kepustakawanannya. Keterampilan ini dapat diperoleh melalui pengajaran keterampilan literasi informasi. Semua keterampilan merupakan bagian dari tanggung jawab pustakawan di sekolah. Kata Kunci: pustakawan, perpustakaan sekolah, literasi informasi, globalisasi, pasar bebasReferences
REFERENSI
Buku dan Jurnal
Boyer, E.L. 1997. New Technologies and the Public Interest. Selected Speeches 1979-1995. Princeton, N.J.: Carnegie Foundation for the Advancement of Teaching. pp. 137-142.
Damayani, N.A. 2011. Komunitas Literer Bandung: Studi Fenomenologi pada Individu yang Terlibat dalam Pergerakan Literasi Informasi. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Facet, R. & Richard, E. 2004. Foundations of Library and Information Science. 2d.ed. New York: Neal-Schuman.
Friedman, T.L. 2006. The World is Flat: Sejarah Ringkas Abad Ke-21. Jakarta: Dian Rakyat.
Guenia, J. 2003. Building Bridges: The Role Of The System Librarian in A University. (Emerald, 2003), Library Hi Tech. Vol. 21 Number 3 2003.
Gunawan, A.W. 2008. Tujuh Langkah Literasi Informasi: Knowledge Management. Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Hasugian. J. 2008. Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan lnformasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2008
Perpustakaan Nasional RI. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Rachmadi, F. 1988. Informasi dan Komunikasi dalam Percaturan Internasional. Bandung: Alumni.
Samiyono, D. 1994. Menyongsong Automasi Layanan Perpustakaan: Ditinjau dari Segi Manajemen Pemasaran Informasi. Solo: Universitas Sebelas Maret.
Setiarso, B. 2003. Perpustakaan Khusus dan Hak Memperoleh Informasi. Jakarta: Perpustakaan Nasional.
Sophiaan, A.R. 1993. Tantangan Media Informasi Islam, Antara Profesionalisme dan Dominasi Zionis. Surabaya: Risalah Gusti.
Stueart, R.D. & Moran, B.B. 2002. Library and Information Center Management. 6th.ed. Westport: Greenwood.
Sudarsono, B. 2007. Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Sulistyo, B. 2006. Upaya meningkatkan peran pustakawan dalam mendukung kinerja perpustakaan. Media Pustakawan: Media Komunikasi Antar Pustakawan. 12 (3-4) September/Desember 2005 : 11-12
Sulistyo, B. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Rosdakarya.
Supriyanto, W. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.
Sutarno N.S. 2005. Tanggungjawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta : Panta Rei.
Suwarno, W. 2010. Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan. Jakarta: Arruz Media.
Totterdell, A. 2005. Library and Information Work. London: Facet.
Webber & Johnston, B. 2000. Conception of Information Literacy: new perspective and implications. Journal of Information Science, Vol.26 N0.6, hal. 381-387
Sumber Internet dan Koran
Anonim. 2010. Ciri-ciri Era Globalisasi Informasi. http://abdulsalamserbakomunikasi.blogspot.com/2010/03/ciri-ciri-era-globalisasi-informasi.html
Anonim. Tt. Information Literacy Models and Ainquiry Learning Models.
Sumber: http://ictnz.com/infolitmodels.htm.
Astiwi, P.N. Peningkatan Kemampuan Information Literate Sebagai Basis Pengembangan Menyeluruh Perpustakaan Masa Depan dalam Globalisasi Informasi: Kebutuhan Informasi dalam menentukan Arah Pengembangan Perpustakaan. Majalah Visi Pustaka Vol.13 No.3 - Desember 2011. http://perpusnas.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?id=165
Bhandary, K.M. Librarian, TUCL. Information Literacy and Librarian’s
Role. Sumber: http://www.tucl.org.np/infliteracy.htm
Haryanti, T. 2009. Membangun Gerakan Literasi Informasi. http://triniharyanti.blogspot.com/2009/05/membangun-gerakan-literacy-informasi.html.
Healy, L.W. 2002. "The Voice of the User: Where Students and Faculty Go for Information." http://www.educause.edu/ir/libran/pow erpoint/EDU0248c.pps.
Hermanto, B. 2008. Penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan Universitas Sebelas Maret. http://pustaka.uns.ac.id/? menu=news&option=detail&nid=13
Widodo. 2012. Peran dan karakteristik pustakawan di era digital library. http://widodostaff.uns.ac.id