METODE BRACKETING EDMUN HUSSERL

Authors

  • Syamsul Amal

DOI:

https://doi.org/10.33477/dj.v12i1.793

Abstract

ABSTRACT This article intends to put forward the views phenomenology of Edmund Husserl, by using methods of desecaraiptive analysis of the data obtained in writing either of journals, books and articles obtained from the website, and blog. This study found that, first, intentional awareness is directed to the object that appears or appeared, without intentional object does not mean anything, and vice versa. Second, epoche or bracketing is the method used so that researchers can obtain the original data, by actively participating live the experience along with the living world, then did the reduction or containment or delay of assumptions, theories, knowledge, and even beliefs that may hamper researchers obtained data pure, by letting the objects speak for themselves. (Zurruk zu den zahen selbst). Religion is a manifestation of one's beliefs, to find out the essence of religious teachings that were understood then the method of bracketing is definite. Keywords: phenomenology, Edmund Husserl, intentional, bracketing

References

DAFTAR PUSTAKA

Adian, Donny Gahral. 2002. Pilar-pilar Filsafat Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.

Adian, Donny Gahral. 2005. Percik Pemikiran Kontemporer: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Afandi, Abdullah Khozin. Fenomenologi. Int. (http://akhozinaffandi.blogspot.com /2010/02/ fenomenologi. html/diakses 20 Januari 2011)

Ahimsa-Putra. 1985. Etnosains dan Etnometodologi, Sebuah Perbandingan. Majalah Ilmu-ilmu Sosial Indonesia, Jilid XII Nomor 2, hlm.103-133. Jakarta: LIPI.

Bleicher, Josef. 2003. Hermeneutika Kontemporer. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.

Delgaauw, Bernard. 2001. Filsafat Abad 20, terj. Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Eagleton, Terry. 2006. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif, terj. Harfiah. Yogyakarta: Jalasutra.

Hadiwijono, Hasan. 1993. Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Cet. Ke 9. Yogyakarta: Kanisius

Jazim Hamidi. 2005. Hermeneutika Hukum. Yogyakarta: UII Press.

Kuswarno, Engkus. Fenomenologi: Metode Penelitian Kualitati. Int. (http://id.shvoong.com /books/ dictionary/1967914-fenomenologi-metode-penelitian-kualitatif/ diakses tanggal 19 Januari 2010)

Muhadjir, Noeng. 1998. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Reka Sarasin.

Muslih, Moh.. 2005. Filsafat Ilmu: Kajian Atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Belukar.

Palmer, Richard E. 2005. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi, Terj. Masnur Heri Damanhuri Muhammad, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poespoprodjo, W. 2004. Hermeneutika, Bandung: Pustaka Setia.

Raharjo, Mudjia. 2008. Dasar-dasar Hermeneutika antara Intersionalisme dan Gadamerian, Jogjakarta: Ar-Ruzmedia.

Raharjo, Mudjia. Hermeneutika. Apa Manfaatnya? (http://mudjiarahardjo.com/ artikel/103-hermeneutika-apa-manfaatnya.html diakses pada 22 Januari 2011)

Suryaman, Oni. 2005. Hermeneutika, Selayang Pandang. Int., (http://id.wordpress.com/tag /hermeneutika/, diakses tanggal 20 Januari 2010)

Sutrisno, et.al.. 2005. Para Filusuf Penentu Gerak Zaman, Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, Mudji. 2004. “Rumitnya Pencarian Diri Kultural” dalam Hermeneutika Pasca kolonial: Soal Identitas. Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto (editor), Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Supriyono, J. 2004. “Mencari Identitas Kultur Keindonesiaan,” dalam Hermeneutika Pascakolonial: Soal Identitas. Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto (ed.), Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Titus, 1984. Persoalan-Persoalan Filsafat. Terj. M. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang.

Wuisman, J.J.J.M. 1996. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Jilid I: Asas-Asas. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Ahmad Norma Permata, “Pendahuluan Editor”, dalam Metodologi Studi Agama, ed. Ahmad Norma Permata (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2000)

Richard C. Martin, “Islam dan Studi Agama”, dalam Richard C. Martin (ed.), Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, ter. Zakiyuddin Bhaidawy (Surakarta: Muhammadiyah University Press UMS, 2002)

Heddy Shri Ahimsa-Putra, Pendekatan Fenomenologi untuk Memahami Agama, Heddy Shri Ahimsa Putra, Walisongo, Volume 20, Nomor 2, November 2012.

Erstyn Gothique, Fenomenologi dan Hermeneutika: Sebuah Perbandingan; http://republicgothic. blogspot. co.id/2012/12/fenomenologi-dan-hermeneutika-sebuah.html; dikutip 8/21/16; 23;50

K. Bertens, Filsafat Barat dalam Abad XX, Jakarta: PT. Gramedia, 1981

Aholiab Watloly, 2001, Tanggungjawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta

Shofiyullah Mz, Fenomenologi Edmund Husserl (Suatu Pendekatan MemahamiKetegangan Religiusitas), Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Esensia, Vol. 3, No. 2, Juli, 2002

Hardiansyah A, Teori Pengetahuan Edmund Husserl, Jurnal Substantia Vol. 15, No. 2, Oktober 2013

http://fahmyzone.blogspot.co.id/2012/09/fenomenologi-edmund-husserl.html?m=1 di akses 8/21/16 21;58

http://amrinarose13.blogspot.co.id/2013/03/fenomenologi.html di akses 8/21/16 21:56

http://satrioarismunandar6.blogspot.co.id/2009/06/fenomenologi-sebagai-sebuah-metode.html di akses 8/21/19 ; 22;01

http://www.kompasiana.com/www.antosriady.com/fenomenologi-edmund-husserl_ 552e10066ea834 622e8b45b1 di akses 8/21/16; 22;04

http://fahmyzone.blogspot.co.id/2012/09/fenomenologi-edmund-husserl.html?m=1 dikutip 8/21/16 16:29

https://www.britannica.com/topic/eidetic-reduction, di kutip 8/21/16; 22; 05

http://www.ilmupsikologi.com/2015/08/filsafat-eksistensialisme-dan-fenomenologi.html, di kutip 8/21/16; 22; 10

http://agengwahyudi.blogspot.co.id/2015/10/eksistensialisme-dan-fenomenologi.html, dikutip 8/21/16; 22;13

http://fahmyzone.blogspot.co.id/2012/09/fenomenologi-edmund-husserl.html?m=1; dikutip 8/21/16; 22;15

http://gumuksantren.blogspot.co.id/2014/11/edmund-husserl-dan-pemikirannya.html; dikutip 8/21/16; 22;15

http://zakkifuad.blogspot.co.id/2010/03/makalah.html; dikutip 8/21/16; 22;18

https://zainabzilullah.wordpress.com/2013/01/20/pemikiran-fenomenologi-menurut-edmund-husserl/ dikutip; 8/21/16; 22;21

https://www.academia.edu/7939990/Pembedaan_Ontologis_dan_Pergulatan_Dasein_dalam_Mendekati_Ada_Dasar_Pemikiran_Martin_Heidegger.

Muslih, Mohammad, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Belukar, 2004)

Zubaidi ,Sujiat, dan Muslih, Mohammad, Kritik Epistemologi dan Model Pembacaan Kontemporer, (Yogyakarta: LESFI,2013)

Muhammad Muslih,Filsafat Ilmu,Belukar,Yogyakarta

K. Bertens, , Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman (Jakarta: Gramedia, 1981)

Doni Gahral Adian, Pilar Pilar Filasafat Kontemporer, Jogjakarta: Jala Sutra, 2002

Sujiat Zubaidi-Mohammad Muslih kritik epistemologi Yogyakarta.

Edmund Husserl, Cartesian Meditation,(The Hague Martinus Nijhoff,1966)

Lihat R. Bubner, Modern German Philosophy, (London: Cambridge University Press, 1981.

Jan Hendrik raper, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: pustaka filsafat, 2010)

Fedrick Elliston, “phenomenology Reinterpreted: from Husserl to heidger” dalam philosophy today, vol. xxi, no 1977

Published

2019-06-08

Issue

Section

Articles