Pemetaan Potensi Desa Pedalaman Menuju Desa Wisata di Negeri Huaulu Kabupaten Maluku Tengah
DOI:
https://doi.org/10.33477/mangente.v2i1.3047Abstract
Desa pedalaman memiliki potensi menjadi desa wisata sebagai sarana promosi produk lokal dan peningkatan ekonomi pedesaan. Desa wisata yang dikembangkan yang memperhatikan konsep sustainable tourism akan bermanfaat bagi kelangsungannya masa kini, masa depan, terutama masyarakat sekitar dan wisatawan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada 28 Juni – 2 Juli 2022 bersama 10 orang masyarakat adat Negeri Huaulu, Maluku Tengah. Tujuan pengabdian ini ialah untuk 1) Menganalisis kebutuhan menjadi desa wisata, 2) Menggali permasalahan masyarakat adat Negeri Huaulu dan hambatan menuju desa wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa 1) Raja dan tetua adat Negeri Huaulu menyambut baik bilamana menjadi desa wisata. Negeri Huaulu memiliki potensi tinggi menjadi desa wisata baik wisata sejarah, wisata alam, serta wisata budaya. 2) Permasalahan terkait a) Pengembangan SDM terutama peningkatan kompetensi dan keahlian yang masih minim. b) lokasi negeri huaulu belum terpetakan dengan baik, sehingga luas dan potensi alam belum diketahui c) Status kepercayaan menjadi permasalahan mendasar di negeri huaulu yakni sulitnya akses pendidikan bagi penganut kepercayaan baik pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di perkotaan.References
Boas, F. (1955). Primitive Art. Dover Publications, Inc.
Evans, Nigel, D. C. & G., & Stonehouse. (2003). Strategic Management for Travel
and Tourism. Butterworth-Heinemann.
Mu’ti, A. (2022). Pendidikan Kepercayaan dalam RUU Pendidikan - UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Official Website. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
https://www.uinjkt.ac.id/pendidikan-kepercayaan-dalam-ruu-pendidikan/
Muliawan. (2008). Manajemen Strategik dalam Organisasi. MedPress.
Nuraini, C. (2004). Permukiman Suku Batak Mandailing. Gajah Mada University
Press.
Priasukmana, S. dan R. M. M. (2001). Pembangunan Desa Wisata : Pelaksanaan
Undang-undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi.
Rogers, E. M. dan F. F. S. (1987). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Usaha Nasional.
Roucek dan Warren. (1995). Pengantar Sosiologi. Bina Aksara.
Silalahi, B. (2000). “Manajemen Sumberdaya Manusia”. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen LPMI.
Undang – Undang Republik Indonesia. (2009). No 22 tentang kepariwisataan.