MEMBEDAH PENGHORMATAN TERHADAP ZURRIYAH NABI SAW

(Perspektif Bayani, Burhani dan Irfani)

Abstract

ABSTRAK

Penghormatan terhadap zurriyah Nabi saw. adalah suatu hal yang telah menjadi tradisi yang mengakar kuat dalam masyarakat Islam. Namun, posisi sebagai zurriyah Nabi Saw itu belakang mulai digugat dan dipertanyakan kebenaran, terutama klaim dari klan Ba’alawi yang dikenal sebagai  habaib. Tulisan ini bermaksud memberikan penjelasan bahwa penghormatan terhadap Nabi Saw. dan zurriyahnya dapat dibenarkan dalam Islam dari perspektif bayani, irfani dan burhani. Oleh karena itu, gugatan terhadap keabsahan nasab zurriyah Nabi Saw seharusnya menggunakan parameter yang telah disepakati untuk menghindari terjadinya kontroversi yang berkepanjangan dalam masyarakat. Penelitian ini adalah kajian pustaka yang seluruh sumber datanya berasal dari sumber tertulis, seperti buku/kitab, artikel-artikel ilmiah dan lainnya. Penelitian menemukan bahwa gugatan terhadap keabsahan zurriyah Nabi itu, menggunakan parameter baru yang tidak pernah digunakan sebelumnya, seperti penggunaan tes DNA dan adanya pernyataan yang termuat dalam kitab-kitab sezaman. Karena itu, kesimpulan yang dihasilkan harus disikapi secara hati dan tidak langsung diyakini secara penuh sampai parameter tersebut mendapatkan kesepakatan dari pakar nasab.

Kata Kunci: bayani, irfani, burhani, zurriyah, DNA

ABSTRACT

Respect for the Prophet's Zurriyah. is something that has become a deeply rooted tradition in Islamic society. However, the position as zurriyah of the Prophet saw. Then the truth began to be challenged and questioned, especially the claims of the Ba'alawi clan known as habaib. This article intends to provide an explanation of respect for the Prophet. and his zurriyah can be justified in Islam from the perspective of bayani, irfani and burhani. Therefore, the lawsuit against the validity of the Prophet's Zurriyah nasab. should use agreed parameters to avoid prolonged controversy in society. This research is a literature review where all data sources come from written sources, such as books, scientific articles and others. The research found that the lawsuit against the validity of the Prophet's zurriyah used new parameters that had never been used before, such as the use of DNA testing and statements contained in contemporary books. Therefore, the resulting conclusions must be taken carefully and not immediately believed in completely until these parameters have received agreement from lineage experts.

Keywords: bayani, irfani, burhani, zurriyah, DNA