DAMPAK SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI AKTIFITAS TAMBANG TEMBAGA DI DUSUN UHE DESA IHA KECAMATAN HUAMUAL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.33477/eksy.v2i02.1708Abstract
Dampak yang terjadi di kawasan pertambangan tembaga di Dusun Uhe Desa Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan dampak pada tataran mikro. Dusun Uhe merupakan salah satu Dusun yang berada di lokasi Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku. Hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Dusun Uhe terdiri dari 415 Kepala Keluarga, diantaranya yaitu laki–laki 820 orang dan perempuan 740 orang, jenis mata pencaharianya yaitu petani dan penambang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Dampak Sosial Budaya dan Ekonomi Aktifitas Tambang Tembaga di Dusun Uhe Desa Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yakni penelitian yang bertujuan untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga sebelumnya dan menemukan hal–hal yang baru. Subjek dalam penelitian ini ditentukan secara purposive. Instrumen yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa Dampak sosial budaya Tambang Tembaga yang terjadi yaitu Dampak Positif: menurangi jumlah pengangguran dan menambah penghasilan masyarakat. Dampak: Negatif terjadi kerusakan lingkungan didaerah pertambangan, akibat para penambang menabang pohon sembarangan, dan membuang hasil bungannya tampa memikirkan seberapa besar dampak banjir dari hasil ulang tangan para penambang itu sendiri. Dampak ekonomi yaing terjadi, masyarakat yang bisa bertambang melakukan peralihan perkerjaan ke pertambangan karena hasil yang mereka dapat lebih besar dan ada juga masyarakat yang tetap dengan bertani dan nelayan dikarenakan meraka tidak bisa bertambang, hasil yang didapat masyarakat yang bertambang yaitu perminggu Rp 3 Juta perorang dan masyarakat yang bertani hanya tunggu musim panen singgi mereka bisa mendapatkan uang, tambang tembaga ini sangat berdampak kepada masyarakat yang bertani dan nelayan. Kata Kunci: Dampak Sosial Budaya, Ekonomi, Tambang TembagaReferences
Dinas Pertambangan dan Energi Seram Bagian Barat, Pengelolaan tambang tampa izin, (Maluku, 2014)
George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008)
Ibrahim,. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. (Yogyakarta: Penerbit Andi. 1997)
Lauer, R. H., Perspektif tentang Perubahan Sosial, , (Jakarta PT. Rineka Cipta 1993)
Koentjaradiningrat, Pembangunan Masyarakat Tinjauan Aspek : Sosiologi, Ekonomi, dan Perencanaan, (Yogyakarta, Liberty, 2000)
Moleong Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT. Rosdakarya. 2004).
Noeng Muhadjir, Metododlogi Penelitian Kualitatif: Telaah Posistivistik, Rasionalistik, Phenomonologik, Realism Metaphisik, (Yogyakarta: Rake Sarisin, 2000)
Ritzer George–Douglas Jgoodman Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam, (Yogyakarta, Penerbit Kencana Pranata Media Group 2008)
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar .(Jakarta; Raja Grafindo Persada.2007)
Tambunan, Tulus. Perkembangan industri skala kecil di indonesia. (Jakarta. PT. Selemba Empat 1999)
Wiriosudarmo, R. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Pertambangan Skala Kecil, Yayasan Ecomine NL, Makalah pada Seminar Kebijakan dan Manajemen Pertambangan Berskala Kecil, (Jakarta. 1999)