PERAN PENGASUH PANTI ASUHAN YAYASAN MELATI ALKHAIRAT AMBON DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK ASUH
DOI:
https://doi.org/10.33477/kjim.v1i1.882Abstract
Abstrak penelitian ini memfokuskan permasalahan pada bagaimana peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat dalam memberikan bimbingan, motivasi dan menjadi fasilitator bagi anak asuh pada tingkat SMA Kelas X ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat Ambon dalam Meningkatkan prestasi Belajar Anak Asuh. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yakni penelitian dengan mendefinisikan konsep-konsep yang sangat umum, dan mencari pola-pola hubungan antara konsep tersebut. Penelitian ini juga bersifat deskriptif karena bertujuan menggambarkan dan menjelaskan secara lengkap mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua asuh yang berada di panti asuhan Melati Alkhairat Ambon yang berjumlah 3 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat Ambon dalam meningkatkan prestasi belajar anak asuh,1) pengasuh menggantikan peran orang tua sehingga anak-anak tidak merasa seperti orang asing dan menganggap pengasuh sebagai orang tua mereka, 2) pengasuh berusaha mendatangkan ustadz dan ustazah, yang dengan ikhlas mau membagikan ilmu mereka kepada anak-anak asuh sehingga menambah wawasan kepada mereka, 3) pengasuh memberikan nasehat dan mendorong anak asuh untuk belajar lebih giat mengejar cita-cita masa depan, 4) mengontrol jam belajar anak asuh, 5) memberikan motivasi, 6) menjadi fasilitator bagi anak asuh. Adapun faktor pendukung pengasuh dalam meningkatkan prestasi belajar anak asuh adalah mendapatkan bantuan berupa dana dari berbagai pihak untuk keperluan sekolah mereka, faktor penghambat ialah masih kekurangan tenaga pengasuh, sarana-prasarana kurang memadai, letak panti asuhan yang berada di tengah-tengah masyarakat menjadi kurang efektif . Hasil belajar anakanak asuh sangat baik dibuktikan dengan sertifikat yang diberikan oleh pihak sekolah kepada salah satu anak asuh yang masuk dalam peringkat sepuluh besarReferences
Arifin, Zainal. Evaluasi Intruksional Prinsip-prinsip Prosedur, Bandung :
Remaja Rosdakarya, 1991.
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Alfabeta, 2014.
Dalyono dan Slameto, Bentuk-Bentuk Perhatian Pengasuh, Bandung : CV
Pustaka Setia 2011.
Khodijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan , Jakarta : Raja Grafindo Persada,
Pedoman Depsos RI, Buku Petunjuk Pelaksanaan Penyantunan dan
Pengentasan Anak Melalui Panti Asuhan, Jakarta : Balai Pustaka, 1986.
Pelupessy, Nur Khozin Abdullah, and Saddam Husein. "PEMBINAAN
AKHLAK MULIA MAHASISWA DALAM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK)
AL-IZZAH IAIN AMBON." al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3.1
(2018): 53-64.
Ramyulis, Khatib. Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, Jakarta : Kalam
Mulia, 1996.
Sardiman, Interaksi dan Motivasih Belajar Mengajar, Jakarat : PT Raja
Grafindo Persada 2012.
Sunartik, Pola Pengasuh Anak Secara Tradisional, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 1989.