HUBUNGAN FAKTOR FISIK KIMIA LINGKUNGAN TERHADAP KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI SIPUT GONGGONG (Strombus sp) DI PADANG LAMUN PERAIRAN PANTAI DESA SULI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.33477/bs.v10i1.1212Abstract
Siput gonggong merupakan biota sesil yang hidup relatif menetap di dasar perairan, seperti di padang lamun. Kepadatan siput gonggong dapat dilihat dari luasnya daerah dan jumlah individu, sedangkan pola distribusi memerlukan data jumlah individu dari tiap plot. sehingga keadaan fisik dan kimia lingkungan mempengaruhi nilai kepadatan siput gonggong. Parameter sifat fisik kimia lingkungan ialah suhu, pH, salinitas dan jumlah oksigen terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor fisik kimia lingkungan terhadap nilai kepadatan dan pola distribusi siput gonggong di pantai Desa Suli, Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 dengan pengambilan sampel secara purosive sampling dan melakukan uji korelasi untuk menyatakan hubungannya. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terdapat tiga jenis siput gonggong dengan nilai kepadatannya yang realtif rendah, yaitu 0,083 ind/m3, dan pola distribusi yang mengelompok. Nilai kepadatan siput gonggong yang rendah disebabkan oleh faktor fisik kimia lingkungan yang kurang sesuai untuk keberlangsungan hidup siput gonggong dan pemanfaatan siput gonggong oleh masyarakat sekitar. Kata kunci : Siput Gonggong, Kepadatan, Pola Distribusi, Suhu, pH, Salinitas, Oksigen Terlarut.Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.