Mitigasi Bencana Gempa Bumi Berbasis Kearifan Lokal di Desa Nuwewang Kecamatan Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya
DOI:
https://doi.org/10.33477/dj.v15i1.3155Abstract
Maluku Barat Daya merupakan daerah yang memiliki indeks risiko gempa bumi tertinggi di Provinsi Maluku. Hal ini dikarenakan daerah ini merupakan daerah tektonik yang sangat aktif dan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya mitigasi bencana berbasis kearifan lokal di Desa Nuwewang, dalam hal ini mitigasi bencana gempa bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, kearifan lokal masyarakat Desa Nuwewang dalam mitigasi bencana gempa bumi dapat dilihat pada konstruksi bangunan yang masih menggunakan material lokal seperti kayu dan bambu. Kedua, ketika terjadi gempa, masyarakat Nuwewang akan meneriakkan “Opruru Ampuapenu o” yang artinya “tanah goyang telah datang”. Ini adalah peringatan dini saat terjadi gempa. Masyarakat Desa Nuwewang menyadari bahwa falsafah (hnyoli lieta) adalah tradisi untuk saling mengingatkan dan membantu saat terjadi bencana, yang merupakan bagian dari mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
Kata kunci: Gempa Bumi, Mitigasi Bencana, Kearifan Lokal.
References
Astuti, Y. S., Mainaki, R., & Putri, A. E. (2022). Local Wisdom Values of the Pulo Traditional Village Community in Environmental Management. Geosfera Indonesia, 7(1), 109. https://doi.org/10.19184/geosi.v7i1.26400
Badeni, B., & Saparahayuningsih, S. (2022). Manangement of Rejang Tribe Local Wisdom in Environmental Education. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(2), 84. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v9i2.3334
BNPB. (2019). Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2019-2023. BNPB.
BNPB. (2021a). Indeks Risiko Bencana Indonesia (RBI) Tahun 2021. Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Darmawan, W., Mulyana, A., & Kurniawati, Y. (2022). Study of Local Wisdom Based on Disaster Mitigation in the Community of Traditional Villages in West Java as Materials in History Learning. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 5(1), 21–26. https://doi.org/10.17509/historia.v5i1.40123
Murdiati, E. (2016). Pengetahuan Ekologi Lokal. Wardah, 16(2), 155–165. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.19109/wardah.v16i2.368
Edelani, R., Barakbah, A., & Harsono, T. (2019). Spatio-Temporal Associative Mining for Earthquake Data Distribution in Indonesia. EMITTER International Journal of Engineering Technology, 7(2). https://doi.org/10.24003/emitter.v7i2.428
Kurnio, H., Fekete, A., Naz, F., Norf, C., & Jüpner, R. (2021). Resilience learning and indigenous knowledge of earthquake risk in Indonesia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 62, 102423. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102423
Pranantyo, I. R., & Cummins, P. R. (2020). The 1674 Ambon Tsunami: Extreme Run-Up Caused by an Earthquake-Triggered Landslide. Pure and Applied Geophysics, 177(3), 1639–1657. https://doi.org/10.1007/s00024-019-02390-2
Sopacua, Y., & Salakay, S. (2020). Sosialisasi Mitigasi Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon. Communicare : Journal of Communication Studies, 7(1), 1–17. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.37535/101007120201
Suparmini, S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2014). Mitigasi bencana berbasis kearifan lokal masyarakat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 47–64.
Thene, J. (2016). Mitigasi Bencana Gempa Bumi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Rote Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(2), 102–106. https://doi.org/10.17977/um022v1i22016p102