PERBANDINGAN DUA KITAB SYARAH ṢAḤĪḤ AL-BUKHĀRĪ: FATḤ AL-BĀRĪ DAN ‘UMDAT AL-QĀRĪ

Authors

  • Rustina N Rustina N IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/jsi.v10i2.2374

Keywords:

Fath al-Bari, Umdat al-Qari, Syarh Shahih al-Bukhari

Abstract

This paper aims to describe the method adopted by Ibn Hajar al-Asqalani and Badr al-Din al-Aini in explaining the meaning and content of the traditions of the Prophet. in his two syarah books, respectively, Fath al-Bari Syarah Sahih al-Bukhari and the book Umdat al-Qari syarah Sahih al-Bukhari. Furthermore, a comparison is made to find the similarities and differences of the two books so that the advantages and privileges of each can be known. In this study, a qualitative descriptive method was used. Is a type of library research whose data comes from literature in the form of books Data analysis was carried out using content analysis techniques. The results of this study; The similarities are found in the two books using the tahliliy and muqaran methods, which explain the meaning of the content of hadith from various aspects the strongest; put forward the asbab al-wurud hadith and relate it to the appropriate verse. These two books also state differences in the pronunciation of hadith in other narrations, and compare the opinions of the scholars in each discussion. The difference is, Fath al-Bari covers a lot of scientific discussion, including contextual analysis by looking at the asbab wurud hadith or doing grammatical analysis, and the socio-cultural conditions of society when a hadith appears. The approach used in Syar Fatḥ al-Bārī uses a linguistic, multi-disciplinary, and historical approach. Meanwhile, Umdat al-Qari is more dominated by linguistic aspects, both grammatical aspects and i'rab, sharfi, bayan and ma'aniy aspects, so this book can be said to use a linguistic approach or style (linguistics). In terms of writing techniques in Fath al-Bari found repeated explanations (mukarrar) in several places without any additional explanation. Al-Aini to be more consistent in the application of systematics. In various places to clarify his syarah, al-Aini applies the question and answer method so that it is called a characteristic of this book.

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan metode yang ditempuh oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dan Badr al-Din al-Aini dalam menjelaskan makna hadis-hadis Nabi saw. dalam dua kitab syarahnya masing-masing,  Fath al-Bari Syarah Shahih al-Bukhari dan kitab Umdat al-Qari Syarah Shahih al-Bukhari. Selanjutnya dilakukan perbandingan untuk menemukan persamaan dan perbedaan dua kitab tersebut sehingga dapat diketahui keunggulan dan keistimewaan masing-masing. Dalam kajian ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Merupakan jenis penelitian pustaka yang data-datanya bersumber dari literatur berupa buku atau kitab. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini; Persamaannya ditemukan kedua kitab menggunakan metode tahliliy dan muqaran, yakni menjelaskan makna kandungan hadis dari berbagai aspek mengemukakan asbab al-wurud hadis serta mengaitkan dengan ayat yang sesuai. Kedua kitab ini juga mengemukakan perbedaan lafaz hadis pada riwayat lain, dan membandingkan pendapat para ulam. Perbedaan yaitu, Fath al-Bari banyak mencakup pembahasan ilmiah, meliputi analisis kontekstual dengan melihat asbab wurud atau melalukan analisis gramatika, dan kondisi sosial budaya masyarakat ketika munculnya suatu hadis. Pendekatan yang digunakan  Fatḥ al-Bār model pendekatan linguistik, multi disipliner, dan pendekatan historis.  Sedangkan Umdat al-Qari lebih didominasi pada pensyarahan aspek kebahasaan, baik aspek gramatika maupun i’rab, sharfi, aspek bayan dan ma’aniy,  sehingga disebut bercorak kebahasaan (linguistik). Dari segi teknik penulisan dalam Fath al-Bari ditemukan penjelasan yang berulang (mukarrar) tanpa ada penjelasan tambahan. Al-Aini cenderung lebih konsisten dalam penerapan sistematika Kasus seperti ini tidak ditemukan dalam Umdat al-Qari. Dalam berbagai tempat untuk memperjelas syarahannya al-Aini menerapkan metode tanya jawab sehingga disebut sebagai ciri khas kitab ini.

Author Biography

Rustina N Rustina N, IAIN Ambon

Kementerian Agama

References

Al-‘Ainî, Muhammad Mahmûd Ibn Ahmad. Al-Bidâyah Fî Syarh Al-Hidâyah. Bairut: Dār al-Fikr, 1980.

Al-Ainī, Badruddīn. ‘Umdat Al-Qārī Sharḥ Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī. X. Bairut: Dār Ihyā al-Turāṡ al-Arabī, n.d.

Al-Asqalānī, Ibnu Hajar. Al-Isâbah Fî Tamyîz Al-Sahâbah. Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2002.

———. Fatḥ Al-Bārī Syarḥ Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī. Beirut: Dār al-Fikr, 1379.

———. Hady Al-Sārī: Muqaddimah Fatḥ Al-Bārī Bi Syarḥ Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī. Kairo: Dar al-Hadis, 1998.

al-Nawawī, Abū Zakariyā. Al-Minhāj Sharḥ Ṣaḥīḥ Muslim Bin Al-Ḥajjāj. Bairut: Dār Iḥyā al-Turāth al-Arabῑ, n.d.

Al-Sibâ’î, Mustafâ. Al-Sunnah Wa Makânatuhâ Fî Al-Tasyrī’ Al-Islâmî. Kairo: Dār al-Salam, 2006.

Suryadilaga, Muḥammad Alfatih. Metodologi Syarah Hadis Era Klasik Hingga Kontemporer (Potret Konstruksi Metodologi Syarah Hadis). Yogyakarta: Suka Press, 2012.

Syaikh, Abd al-Satar. Ibn Hajar Al-Asqalānī; Amīr Al-Mukminīn Fī Al-Ḥadīṡ. Bairut: Dār al-Qalam, 1992.

Al-Sakhawi, Syamsuddin Muhammad bin Abd al-Rahmân. Al-Ḍau’ Al-Lâmi’ Li Ahl Qarn Al-Ṡānī. Bairut: Dâr Maktabah al-Hayah, n.d.

Syuhbah, Muhammad Abu. Kutubus Sittah: Mengenal Enam Pokok Kitab Hadis Dan Biografi Para Penulisnya.Terj. Ahmad Usman. Surabaya: Pustaka Progresif, 1999.

Downloads

Published

27-01-2022

How to Cite

Rustina N, R. N. (2022). PERBANDINGAN DUA KITAB SYARAH ṢAḤĪḤ AL-BUKHĀRĪ: FATḤ AL-BĀRĪ DAN ‘UMDAT AL-QĀRĪ. Jurnal Studi Islam, 10(2), 209–234. https://doi.org/10.33477/jsi.v10i2.2374

Issue

Section

Articles