INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DAN SAINS DALAM PEMBELAJARAN

Authors

  • zainul wailissa IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/jsi.v11i1.3289

Keywords:

Integrasi, Islam, Sains, Integration,

Abstract

The current development of science and technology in addition to having a positive impact also has a negative impact. Therefore, school as educational institutions have a very important role ini instilling faith and piety as the basis for forming morality. This is responsibility of all teachers because all teachers carry the mandate of national education as described in the 1945 Constitution article 31 paragraph 3. Efforts that can be made by teachers are to integrate Islamic values sourced from the Qur’an and hadith into learning in the classroom. For example, in learning Biology, material that discusses human growth and development can be integrated with biology. The seven phases of human creation in surah al-Mu’minun : 12-14 which start from the essence of the soil into germ, than become ‘alaqah, than made mudhgah which is then made into bones wrapped in flesh, to become another shaped creature (fetus) which can be integrated into the three stages of human creation according to biology, namely the germinal, embryonic, and fetal stages. By doing this integration, students can learn a material from two sides (al-Qur’an dan science) so that they can grow their belief in Islamic teachings. A strong belief in Islamic values becomes a controller for students to behave and behave in the midst of society.

Perkembangan pengetahuan dan tekhnologi saat ini disamping memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif. Oleh karena itu, madrasah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan keimanan dan ketakwaan sebagai dasar membentuk akhlakul karimah. Hal tersebut menjadi tanggung jawab semua guru, sebab semua guru mengemban amanah pendidikan nasional sebagaimana yang dijelaskan dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis kedalam pembelajaran di kelas. Misalnya dalam pembelajaran Biologi materi yang membahas Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dapat diintegrasikan dengan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis. Surah al-Mu’minun : 12-14 dapat diintegrasikan dengan Biologi. Tujuh fase penciptaan manusia dalam Q.S Al-Mu’minun  (23) : 12-14 yang dimulai dari saripati tanah menjadi nutfah, kemudian menjadi ‘alaqah, lalu dijadikan mudhgah yang kemudian dijadikan tulang belulang yang dibungkus dengan daging, hingga dijadikan makhluk berbentuk lain yang dapat diintegrasikan kedalam tiga tahap penciptaan manusia, yaitu tahap germinal, embrio, dan fetal. Dengan melakukan integrasi ini maka peserta didik dapat mempelajari suatu materi dari dua sisi (al-Qur’an dan sains) sehingga lebih menumbuhkan keyakinan mereka pada ajaran Islam. Keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai Islam menjadi pengendali bagi peserta didik untuk bersikap dan bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat.

References

Hasan, Aliah B. Purwakania. Psikologi Perkembangan Islami, Menyingkap RentangKehidupan Manusia Dari Prakelahiran Hingga Pascakematian,. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Hasan, Fuad. Fuad Hasan, Manusia Dan Citranya, (Surabaya: Express Surabaya. Surabaya: Express Surabaya, n.d.

Kementerian Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penterjemah dan Penafsir al-Quran, 2012.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2004.

———. Wawasan Al-Quran. Bandung: Mizan, 1996.

Solihin. Tasawuf Tematik. Bandung: Pustaka Setia, n.d.

Sumantri, E. Pendidikan Nilai Kontemporer. Bandung: Program Studi PU-UPI, 2007.

Downloads

Published

15-10-2022

How to Cite

wailissa, zainul. (2022). INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DAN SAINS DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal Studi Islam, 11(1), 92–105. https://doi.org/10.33477/jsi.v11i1.3289

Issue

Section

Articles