PEMBELAJARAN TAFSIR AL-QUR'AN BERBASIS MODERASI BERAGAMA DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI

Authors

  • Asep Muhyidin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Karman Karman UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Odang Odang UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33477/jsi.v13i1.6957

Keywords:

Integrasi-interkoneksi, perguruan tinggi agama Islam, moderasi beragama, pembelajaran Tasir Al-Qur'an.

Abstract

Pemahaman seseorang terhadap teks agama mempengaruhi sikap yang ditampilkan dalam kehidupannya. Radikalisasi yang ditampilkan mahasiswa lahir dari radikalisme yang membentuk paham mereka. Diperlukan model pembelajaran yang dapat membendung radikalisme yang berpusat pada radikalisasi di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan model pembelajaran Tafsir Al-Qur'an dalam upaya deradikalisasi mahasiswa perguruan tinggi agama Islam di Indonesia. Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan teori integrasi keilmuan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tafsir Al-Qur'an berbasis moderasi beragama dinilai relevan dalam upaya deradikalisasi mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pembelajaran Tafsir berbasis moderasi beragama dilaksanakan dalam pembelajaran integratif-interkoneksi melalui empat taraf yaitu taraf pembelajaran filosofis, taraf materi pembelajaran, taraf strategi pembelajaran, dan taraf evaluasi pembelajaran.

Kata Kunci: Integrasi-interkoneksi, perguruan tinggi agama Islam, moderasi beragama, pembelajaran Tafsir Al-Qur'an.

References

Abdullah, M. A. (2007). Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Assegaf. A. R. (2013). Aliran Pemikiran Pendidikan Islam: Hadharah Keilmuan Tokoh Klasik Sampai Modern. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada.

Assegaf. A. R. (2014). "Unsur-Unsur Transformatif Pengembangan Kurikulum 2013" dalam Kata Pengantar Pengembangan Kurikulum PAL Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga,.

Berger, P. L. & Luckman, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan, terj. Hasan Basri, Jakarta: LP3ES.

Chusnah, M. (2014). Deradikalisasi Pemahaman Al-Quran dan Hadis. Aspirasi, 5 (2), 173-179. DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v5i2.458

Creswell, J.W., & Clark, V.L.P. (2007). Designing and Conducting Mixed Methods Research. Sage Publication. California.

Dariis. (2017). Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural, Rausyan Fikr, 13 (2), 225-255. DOI: https://doi.org/10.24239/rsy.v13i2.266

Fatah, A. (2020). Tafsir Tematik Islam Moderat Perspektif Al-Qur'an, Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 5 (2), 156-172. DOI: 10.24090/maghza.v5i2. 3125

Hasyim, H. (2013). Klaim Kebenaran Agama dalam Bingkai Psikologi Agama dan Analitika Bahasa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar-STAIN Jember Press.

J, Hasse, (2011). “Reproduksi Kekerasan: Studi Relasi Antara Negara, Agama, dan Anarkisme” dalam Jurnal Al-Tafkir: Media, Pendidikan, Hukum, dan Sosial Keagamaan, Vol. IV (2), 3.

Laisa, E. (2014). “Islam dan Radikalisme”, dalam Islamuna, 1 (1), 1-18.

Mustaqim, A. (2013). “Deradikalisasi Penafsiran Al-Qur‟an dalam Konteks Keindo-nesiaan yang Multikultural” dalam Suhuf, 6 (2), 149-177.

Nurdin, R. & Salam, S. (2016). “Penguatan Pemahaman Tafsir Jihad terhadap Organisasi Kepemudaan di Desa Batu Merah Ambon”, Jurnal Fikratuna, 8 (2), 1-22.

Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat untuk Menanggulangi Radi-kalisme di Indonesia. FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 523– 570.

Qaradawi, Y. (1983). al-Khasa’is} al-‘Ammah li al-Islam. Bairut: Mu’assasah al-Risalah.

Rokhmad, A. (2012). Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Faham Radikal”, Walisongo, 20 (1), 79-114.

Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam dalam, Pengembangan Pendidikan Integ-ratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat, Yogyakarta: LkiS,

Rumbaru, M. (2016). “Radikalisme Agama Legitimasi Tafsir Kekerasan di Ruang Publik” dalam Al-‘Ulum, 16 (2), 2.

Sahri. (2016). Radikalisme Islam di Perguruan Tinggi Islam Perspektif Politik dalam al- Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 6 (1), 238-268.

Saifuddin (2011). “Radikalisme Islam di Kalangan Mahasiswa” dalam Analisis, XI (1), 17-32. DOI: https://doi.org/10.24042/ajsk.v11i1.605

Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyyah: Wawasan islam tentang Moderasi Beragama. Tagerang: PT. Lentera Hati.

Takbir, M. (2015). "Etika Religius Emmanuel Levinas dalam Perspektif Filsafat Agama dan Relevansinya dengan Pluralitas di Indonesia", Tesis, Yogyakarta, Program Pascasarjana Ilmu Flsafat UGM, 5.

Tim Penyusun Kementerian Agama. (2019). Moderasi Beragama, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Umar, N. (2014). Deradikalisasi Pemahaman Al-Quran dan Hadis. Jakarta: Media Komputido Kompas Gramedia.

Downloads

Published

06-08-2024

How to Cite

Muhyidin, A., Karman, K., & Odang, O. (2024). PEMBELAJARAN TAFSIR AL-QUR’AN BERBASIS MODERASI BERAGAMA DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI . Jurnal Studi Islam, 13(1), 104–121. https://doi.org/10.33477/jsi.v13i1.6957

Issue

Section

Articles