Upaya Penyelesaian Bullying Oleh Wali Kelas: Studi Kasus di MTs Hasyim Asy’ari (Al Mukhlashin) Ambon
DOI:
https://doi.org/10.33477/eureka.v3i2.9847Abstract
Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan oleh satu peserta didik atau lebih dan dilakukan secara terus menerus atau setiap waktu untuk menyakiti orang lain. Bullying fisik adalah suatu bentuk bullying yang terjadi secara langsung dan dapat dirasakan oleh anggota tubuh, contohnya : memukul, mendorong, menendang, dan menampar. Bullying verbal adalah suatu bentuk bullying yang berupa ucapan menghina, meledek, mencaci, memfitnah dan ucapan lainya yang dapat menyakiti orang lain.Wali kelas adalah Guru yang membantu Kepala Sekolah untuk membimbing peserta didik dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer dan motivator untuk membangkitkan gairah /minat peserta didik untuk beprestasi di kelas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya penyelesaian bullying oleh wali kelas di MTS Hasyim Asy’ari Ambon khususnya pada kelas VIII. Untuk mengetahui faktor - faktor penyebab terjadinya bullying serta dampak bagi pelaku bullying dan korban bullying pada kelas VIII di MTS Hasyim Asy’ari Ambon. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dalam jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor terjadinya bullying di MTS Hasyim Asy’ari Ambon yaitu : 1). Faktor keluarga, faktor keluarga menjadi pemicu terjadinya bullying siswa, penyebabnya keluarga yang tidak harmonis, anak yang bermasalah dengan orang tua, orang tua yang berpisah atau cerai dan orang tua yang sering bertengkar. 2). Teman Sebaya, menjadi pemicu terjadinya bullying siswa, kelompok teman sebaya yang nakal atau memiliki perilaku negatif, dapat mempengaruhi siswa lain berperilaku serupa. 3). Media sosial, menjadi pemicu terjadinya bullying siswa, penggunaan media sosial secara berlebihan tanpa pengawasan dapat meningkatkan resiko perilaku bullying. Dampak bullying bagi pelaku antara lain kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat, kecenderungan untuk mengontrol situasi dengan intimidasi atau manipulasi, dan penguatan perilaku agresif. Sedangkan dampak bullying bagi korban meliputi gangguan konsentrasi dalam belajar, penurunan kepercayaan diri, depresi, dan bahkan pertimbangan untuk bunuh diri. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa upaya penyelesaian bullying yang di lakukan oleh wali kelas adalah, menciptakan kesempatan untuk berbuat baik, menumbuhkan empati dalam diri peserta didik, mengajarkan peserta didik keterampilan dalam berteman, dan mengajarkan peserta didik cara beritikad baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (eg, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citations of published work (See The Effects of Open Access).


