ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER PONDOK PESANTREN HAMZANWADI NAHDATUL WATHAN (NW) PANCOR

Authors

  • Badrun Badrun Universitas Islam Negeri Mataram

DOI:

https://doi.org/10.33477/alt.v5i1.1354

Keywords:

pendidikan, karakter, sinergisitas

Abstract

Indonesia masih mengalami krisis moralitas yang ditandai dengan maraknya pembunuhan, perampokan, korupsi, kolusi, nepotisme. Begitupula masalah di dunia pendidikan masih banyak terjadi tawuran anak sekolah, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dll. Kerusakan sosial atau moral yang terjadi menunjukan perlunya pembenahan dari sisi pendidikan karakter sejak dini melalui pendidikan. Peran Pondok Pesantren khususnya Pondok Pesantren Hamzanwadi NW Pancor sangat diperlukan dalam pembenahan moralitas Bangsa melalui Pendidikan Karakter dengan kekuatan religiusitas yang tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus di Pondok Pesantren Hamzanwadi NW Pancor melalui wawancara, diskusi mendalam, dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sumber nilai, jenis-jenis nilai dan indikator pendidikan karakter di Pondok Pesantren akan terwujud dengan adanya sinergisitas. Sinergisitas yang harus dilakuakn adalah adanya peran Tuan Guru, ustad, orang tua dan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan pendidikan karakter di Pondok Pesantren Hamzanwadi NW Pancor. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan, acuan, atau perbandingan dalam Pendidikan karakater dan bisa berkontribusi dalam pengembangan literasi Pendidikan karakter di Indonesia.

References

Hidayat, R., & Patras, Y. E. (2013). Evaluasi sistem pendidikan nasional Indonesia. 2nd International Seminar on Quality and Affordable Education (ISCAE) (pp. 235-244).

Gurning, M. & Laura, N. (2014). Implementasi pendidikan anti korupsi melalui warung kejujuran di SMP Keluarga Kudus. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1), 93–102.

Andayati, D. (2012). Kantin kejujuran berbasis teknologi informasi. Jurnal Teknologi Technoscientia, 4(2), 128-136.

Santosa, P. I. (2010). Prototipe kantin tanpa uang berbasis kartu pintar. JUTI, 8(1), 27–32.

Salahudin, A. (2013). Pendidikan karakter. Bandung: Pusaka Setia.

Agboola, A., & Tsai, K. C. (2012). Bring character education into classroom. European Journal of Educational Research, 1(2), 163-170.

Kamaruddin, S. A. (2012). Character education and students social behavior, Journal of Education and Learning, 6(4), 223–230.

Triatmanto, T. (2010). Tantangan implementasi pendidikan karakter di sekolah. Cakrawala Pendidikan, 29(3), 187–203.

Kisby, B. (2017). Politics is ethics done in public’: Exploring linkages and disjunctions between citizenship education and character education in England. Journal of Social Science Education, 16 (3), 7–20.

Walsh, G. (2018). Character education and social justice. Retrieved from https://curriculumfore quity.org/2017/10/01/character-education-and-social-justice/

Winton, S. (2008). The appeal(s) to character education in threatening times: Caring and critical democratic responses. Comparative Education, 44(3), 305–316.

Bull, A., & Allen, K. (2018). Introduction: Sociological interrogations of the turn to character. Sociological Research Online, 23(2), 1–7.

Taylor, N. (2018). The return of character: Parallels between late-Victorian and twenty-first century discourses. Sociological Research Online, 23, 399–415.

Boyd, D. (2010). Character education and citizenship education: A case of a cancerous relationship. Philosophy of Education Yearbook, 2010, 384–392.

Walsh, G. (2018). Character education and social justice. Retrieved from https://curriculumfore quity.org/2017/10/01/character-education-and-social-justice.

Suissa, J. (2015). Character education and the disappearance of the political. Ethics and Education, 10(1), 105–117.

Gall, M. D., Gall, J. P. & Borg, W. R. (2003). Educational research. Boston, MA: Pearson Education, Inc.

Miles, M. B., Huberman, M. & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. New York, NY: Sage Publication, Inc.

Zurqoni, Z., Retnawati, H., Apino, E., & Anazifa, R. D. (2018). Impact of character education implementation: A goal-free evaluation. Problem of Education in the 21th Century, 76(6), 881-899. doi:10.33225/pec/18.76.881.

Ulger, M. Yigittir, S. & Ercan, O. (2014). Secondary school teachers’ beliefs on character education competency. Procedia–Social and Behavioral Sciences, 131(May), 442-449. doi:10.1016/j.sbspro.2014.04.145.

Barghi, R., Zakaria, Z., Aswati, H. & Hashim, N. H. (2017). Heritge education in the primary school standard curriculum of Malaysia. Teaching and Teacher Education, 61, 124-131. doi:10.1016/j.tate.2016.10.012.

Fahmy, R., Bachtiar, N., Rahim, R., & Malik, M. (2015). Measuring student perceptions to personal characters building in education: An Indonesian case in implementing new curriculum in high school. Procedia–Social and Behavioral Sciences, 211, 851-858, doi:10.1016/j.sbspro.2015.11.112.

Greer, C. R. (2001). Strategic human resource management: A general managerial approach (2ndEdition). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Arthur, J. (2019). Christianity and the character education movement. History of Education, 48(1), 60-76. doi:10.1080/0046760X.2018.1506049

Skaggs, G., & Bodenhorn, N. (2006). Relationships between implementing character education, student behaviour, and student achievement. Journal of Advanced Academics 18(1), 333-345. doi: 10.4219/jaa-2006-345.

Downloads

Published

2020-07-24