KAJIAN SEPUTAR MODEL PONDOK PESANTREN DAN TINJAUAN JENIS SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN AL ANWARIYAH TULEHU
DOI:
https://doi.org/10.33477/alt.v6i1.1858Keywords:
Model Pondok Pesantren, Tinjauan Jenis SantriAbstract
Abstrak eksistensi Pesantren sudah teruji oleh zaman, sehingga sampai detik ini masih tetap bertahan dengan berbagai macam dinamikanya. Ciri khas paling menonjol yang membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya adalah sistem pendidikan dua puluh empat jam, dengan mengkondisikan para santri dalam satu lokasi asrama yang dibagi dalam bilik-bilik atau kamar-kamar sehingga mempermudah mengaplikasikannya. Salah satunya pondok pesantren Darul Qur’an Al Anwariyah di Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Pondok pesantren ini banyak meraih prestasi dalam bidang keagamaan yakni pada Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun dalam penelitian kualitatif terdapat tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara yang mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Untuk analisis data dilakukan dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukan Pondok pesantren Darul Qur’an Al Anwariyah Tulehu, dapat dikategorikan sebagai pondok pesantren dengan menerapkan sistem pendidikan yang bersifat moderen dengan tipe yang diterapkan a) Memadukan sistem pembelajaran pesantren dengan pembelajaran formal, b) Pondok pesatren ini memfokuskan para santrinya untuk menjadi para santri penghafal Al-Qur’an, c) Memakai dua bahasa yang diwajibkan dalam aktifitas sehari-hari di pondok pesantren, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kemudian tinjauan tentang para santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Al Anwariyah, berdasarkan analisis yang dilakukan pada beberapa teori di atas, dapat dikategorikan santri pada Pondok Pesantren Darul Qur’an Al Anwariyah Tulehu meliputi Santri Mukim, Santri Kalong, Santri Alumnus dan Santri Luar.References
Arifin, Imron. (1993). Kepemimpinan Kyai Kasus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Malang: Kalimasyahadah Press.
Bahri Ghozali, M. (2002). Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: Prasasti.
Dhofir, Zamakhsyari. (1985). Tradisi Pesantren Setudi Tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES.
Hasbullah. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasbullah. (2001). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001.
Junaedi, Mahfud. (2017). Paradigma Baru Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana.
Kompri. (2018). Manajemen Dan Kepemimpinan Pondok Pesantren, Jakarta: Prenadamedia.
Mai Dhuhani, Elfridawati. (2018). Manajemen Pondok Pesantren : Studi Pengelolaan Santri Muallaf Di Pondok Pesantren Al Anshor Ambon, Yogyakarta: Deepublish.
Mas’ud, dkk. (2018). dalam Kompri, jakarta: Prenadamedia Group.
Nur Hasan, M. (2016). “Model Pembelajaran Berbasis Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Siswa (Penelitian pada Santri di Ponpes Raudhotut Tholibin Rembang ),” TRANSFORMASI, Volume 12 Nomor 1.
Observasi. (2019). pada pkl. 13.00 – 16.00, 29 Juli.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan.
Ustad Reza Aristo Briliansyah. (2019). Wawancara pada tanggal 19 Pkl. 13.00 – 16.00 WIT Pondok Pesantren Darul Qur’an Al Anwariyah Tulehu.
Wekke, Ismail Suardi. (2017). “Integrasi Pendidikan Islam dan Pembelajaran Kewirausahaan di Pesantren Minoritas Muslim,” Fenomena, Volume 9 Nomor 1.
Yacub, H.M. (1993) Pondok Pesantren dan Pembangunan Masyarakat Desa, Bandung: Angkasa.