Strengthening Student Character Through Internalization of Religious Values in School

Authors

  • Sofyan Sauri Universitas Pendidikan Indonesia
  • Anwar Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nalahuddin Saleh
  • Shofa Musthofa Khalid Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33477/alt.v7i2.3369

Keywords:

internalization, religious values, character strengthening

Abstract

Abstract: Religious character is the principal capital teachers must teach students in schools. The religious character formed from a religious footing will allow someone to measure everything. Therefore, strengthening religious character must be seen as a conscious and planned effort by the teacher, not an effort that occurs by chance. This study aimed to explore in depth the implementation of strengthening student character through the internalization of religious character values carried out by teachers in Cianjur district schools. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Furthermore, data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results showed that the highest percentage of strengthening students' character through internalization of religious values carried out by teachers to students was the value of worship, as much as 95%. At the same time, the patient value has the lowest percentage, 75%. This shows that the value of patience must be increased again in its cultivation both in learning and outside the classroom.

 

Abstrak: Karakter religius merupakan modal utama yang harus diajarkan oleh guru kepada siswa di sekolah. Karakter religius yang terbentuk dari pijakan religius akan memungkinkan seseorang untuk mengukur segala sesuatu. Oleh karena itu, penguatan karakter religius harus dilihat sebagai upaya sadar dan terencana oleh guru, bukan upaya yang terjadi secara kebetulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tentang pelaksanaan penguatan karakter siswa melalui internalisasi nilai-nilai karakter religius yang dilakukan oleh guru di sekolah kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase paling tinggi dari penguatan karakter siswa melalui internalisasi nilai-nilai religius yang dilakukan oleh guru kepada siswa adalah nilai ibadah sebanyak 95%. Sedangkan nilai sabar memiliki persentase paling rendah yaitu 75%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sabar mesti ditingkatkan kembali dalam penanamannya baik dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

References

Alim, Muhammad, (2011). Pendidikan Agama Islam (Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Andiarini, S. E, Arifin, I, & Nurabadi, A. (2018). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan Dalam Peningkatan Mutu Sekolah. JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 1(2), 238-244. http://dx.doi.org/10.17977/um027v1i22018p238

BPS. (2020). Gambaran Umum Tingkat Kriminalitas. https://www.bps.go.id/publication/2020/11/17/0f2dfc46761281f68f11afb1/statistik-kriminal-2020.html diakses pada tanggal 05 september 2022.

Cahyani, K., & Dewi, D. A. (2021). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik agar Menciptakan Siswa yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 268-281. https://doi.org/10.23887/jpku.v9i2.34131

Ermansyah. R. (2021). Kompetensi Kepribadian Guru dan Pengaruhnya terhadap Karakter Peserta Didik. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 202–221. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v9i2.2285

Handanyani, H. & Sanusi, A. (2020). Analisis Dampak Internet terhadap Perkembangan Bahasa Siswa Sekolah Dasar Kelas III. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 6(1), 34-42. https://doi.org/10.36989/didaktik.v6i1.110

Hidayah, L., & Widodo, G. S. (2020). Manajemen Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Literasi Nasional. In (Webinar) Seminar Nasional Pendidikan 2020, 1(1), 193- 196.

Kandiri, K., & Arfandi, A. (2021). Guru Sebagai Model Dan Teladan Dalam Meningkatkan Moralitas Siswa. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 6(1), 1-8. https://doi.org/10.35316/edupedia.v6i1.1258

Karso, K. (2019, February). Keteladanan Guru dalam Proses Pendidikan di Sekolah. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI PALEMBANG (Vol. 12, No. 01).

Kusumawati, Utami Diah. (2014). “Tercatat Angka Aborsi Meningkat Di Perkotaan.”www.cnnindonesia.com/nasional/201410 29111311-12-8642/tercatat-angka-aborsi-meningkat-di-perkotaan diakses pada tanggal 15 Agustus 2020.

Majid, A., Andayani, D. (2011). Pendidikan Karakter Prespektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mustaqim, A. (2013). Akhlak Tasawuf Lelaku Suci Menuju Revolusi Hati. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Nudin, B., Prayesti, T., Suratiningsih, S., & Novianty, W. D. (2020). Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1),

-118.

Nurul Zuriah. (2011). Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT Bumi Akasa.

Oktaviani, Yoneta. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Perilaku kenakalan Remaja pada Siswa-Siswi MAN 2 Model Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Ibnu Sina, 1(1), hlm.

Purwanti, P. (2013). Guru dan kompetensi kepribadian. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 10(1), 1074-1088. http://dx.doi.org/10.26418/jvip.v10i1.2066

Ramayulis., & Nizar, S. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Rohmawati, I.& Sukanto, S. (2020). Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja terkait Pola Pacaran, Sex Bebas, Kehamilan diluar Nikah dan Aborsi. Jurnal

Keperawatan, 12(1), 147-152. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v12i1.718

Sanusi, A., & Albantani, A. M. (2021). Teaching Arabic Language Base on Character Building Through Qur'an Perspective. Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning, 4(1).44-58. https://doi.org/10.18860/ijazarabi.v4i1.9951

Sanusi, A., Sauri, S., & Nurbayan, Y. (2020). Non-Native Arabic Language Teacher: Low Teacher’s Professional Competence Low Quality Outcomes?. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 7(1), 45–60. https://doi.org/10.15408/a.v7i1.12722.

Sauri, S., Hamdani, W H., & Sanusi, A. (2020). Internalization of Politeness Values for Building Quranic Generation. DIMASATRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), hlm. 31-41.

Sauri, S., Saepulloh, & Sanusi, A. (2021). Guru Profesional Abad 21. Jakarta: Mustika Ilmu.

Setyaningrum, Y & Husumah. (2011). Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA-

Biologi. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan, 1(1), hlm. 69-81.

Sutriyanto, Eko. (2017). “Hasil Survei Usia Segini Pertamakali Berpacaran Dan Mayoritas

Pernah Berhubungan Seks Artikel Ini Telah Tayang Di Tribunnews.Com Http://

www.tribunnews.com/nasional/2017/11/ 01/hasil-survei-usia-segini-pertamakali-

berpacaran-dan-mayoritas-pernah- berhubungan-seks diakases pada tanggal 15 Juli 2021.

Winangun, I. M. A. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Literasi Berbasis Kearifan Lokal. Maha Widya Duta, 4(2), 114-122.

Downloads

Published

2022-12-15