UPAYA PENGEMBANGAN MUTU LULUSAN IAIN AMBON MELALUI PROGRAM MENGHAFAL AL-QUR’AN

Authors

  • Maimunah
  • Saida Manilet IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/alt.v9i1.6723

Keywords:

mutu lulusan, tahfidz al-Qur’an.

Abstract

 

Abstract: The purpose of this study was to obtain information related to efforts to improve the quality of IAIN Ambon graduates through the tahfidz Qur'an program. The approach used in this study is a phenomenological approach with an interest in uncovering social reality to its authentic area. Data collection techniques used are documentation, observation, and interviews. After collecting the data, the data is reduced according to the research focus, then presented in the form of narratives and ends with drawing conclusions. From the results of the study, it was found that efforts to develop the quality of graduates through the tahfidz program at IAIN Ambon were only prioritized for students who had not memorized the Qur'an at all. Meanwhile, for students who already have memorization provisions, there are no regulations or special forums to accommodate them. And the results of this study found that the program given to students who did not have memorized the Qur'an in terms of evaluation was inconsistent with the regulations that had been set based on the Rector's Decree number 121 of 2017.

 

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait upaya peningkatan mutu lulusan IAIN Ambon melalui program tahfidz al-Qur’an. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dengan kepentingan untuk menguak realitas sosial hingga pada wilayah autentiknya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Setelah data terkumpul selanjutnya direduksi sesuai fokus penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk narasi-narasi dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Penelitian menghasilkan temuan bahwa upaya pengembangan mutu lulusan melalui program tahfidz al-Qur’an di IAIN Ambon hanya diprioritaskan bagi mahasiswa yang belum memiliki hafalan al-Qur’an sama sekali. Sedangkan bagi mahasiswa yang sudah mempunyai bekal hafalan belum ada regulasi maupun wadah khusus yang mengakomodirnya. Dan hasil penelitian ini menemukan bahwa program yang diberikan untuk mahasiswa yang belum mempunyai hafalan al-Qur’an dari sisi evaluasinya tidak konsisten terhadap regulasi yang telah ditetapkan berdasarkan SK Rektor nomor 121 tahun 2017

References

Amin, Kamaruddin Kata Pengantar, Petunjuk Teknis BeasiswaTahfidz Al-Qur’an PTKI Tahun Anggaran 2019, 2018.

Asmawi, M.Rosul. Strategi meningkatkan Lulusan bermutu di Perguruan Tinggi. Hubs-Asia 10. 1 (2010)

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementrian Agama RI, SKL dan CPL Program Studi Jenjang Sarjana pada PTKI dan FAI pada Perguruan Tinggi, 2018.

Maisah, Maisah. et. al. Strategi pengembagan Mutu perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Manajemen terapan. 202 (2020)

Margono, S. (2004). MetodologiPenelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Ciptat.

Mastori, Studi Islam DenganPendekatanFenomenologis, JurnalInspirasi, Vol. 01, no, 3, Januari-Juni 2018, 78.

Moleong, Lexy J. (2014). MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya.

Sanjaya, Wina (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sukmadinata, Nana Sayodih (2011). MetodePenelitian Pendidikan. Cet. VII; Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sukmadinata, Nana Syaodih (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan sekolah menengah: Konsep, Prinsip dan Instrumen. Bandung: Refika Aditama.

Published

2024-07-25