tajweed, hadits, STQH, differing IMPLEMENTASI KAIDAH TAJWID DALAM PELAFALAN HADITS PADA SELEKSI TILAWATIL QUR’AN/HADIS (STQH)
DOI:
https://doi.org/10.33477/jsi.v13i2.7793Abstrak
Abstrak: Implementasi kaidah tajwid dalam pelafalan hadis pada Seleksi Tilawatil Qur'an/Hadis (STQH) menggunakan kajian washfiyah naqdiyah merupakan fokus penelitian ini. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan ilmu tajwid dalam pembacaan hadis pada STQH serta memberikan kontribusi bagi perkembangan sistem perlombaan STQH. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara dengan narasumber, dan studi pustaka terhadap kitab turots, buku, dan jurnal penelitian terdahulu. Lomba hafalan hadis pada STQH tergolong baru dan memiliki dua cabang, yaitu 100 hadis bersanad dan 500 hadis tanpa sanad lengkap. Meskipun kontroversi muncul mengenai penerapan kaidah tajwid dalam lomba ini, penelitian melalui pendekatan historis menemukan ihtilaf ulama' tentang legalitas penggunaan kaidah tajwid. Beberapa ulama berpendapat bahwa penggunaan kaidah tajwid didasarkan pada adanya hadis yang menggunakan bahar rajaz dan kebiasaan orang Arab dalam melafalkan kalimat, namun ada juga pendapat bahwa penerapan kaidah tajwid dapat menimbulkan keserupaan antara hadis dan Al- Qur'an. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penerapan kaidah tajwid dalam pelafalan hadis pada STQH.
Kata kunci: tajwid, hadis, STQH, ihtilaf.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Zumrotus Sholikatun Nurjanah Ana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.