TUGAS POLISI DILIHAT DARI ASPEK PSIKOLOGI HUKUM
DOI:
https://doi.org/10.33477/thk.v15i2.1059Abstract
Polisi dalam tugasnya mengemban dua tugas berat pertama sebagai peliindung,pembina dan pengayun masyarakat, kedua sebagai aparat penegak hukum pertama dan utama dimasayarakat.sebagai pembina dan dan mengayun masyarakat bertanggungjawab kepada rakyat,sbagai aparat penegak hukum bertanggungjawab kepada instansinya ( hukum).kedua tugas ini membuat polisi menagnggung beban psikologis yang cukup tinggi. sehingga kadang polisi bertindak diluar kedua tugas pokok ini, karena stres . sehingga jangan heran kalau ada polisi yang menembak temannya, dan ada juga menembak isterinya dan bahkan menembak dirinya sendiri.polisi di Amerika banyak mengalami hal serupa, dan tidak menuntut kemungkinan polisis di Indonesia juga megalami hal yang sama.karena tugas polisi di dunia hampir semua sama. polisi di Amerika yang menembak isterinya, di Indonesia juga ada polisi yang menembak isterinya, di Amerika ada polisi yang menembak temannya, di Indonesia juga ada polisi yang menmbak temannya, di Amerika ada polisi yang membunuh diri dengan pistolnya ,di Indonesia juga ada polisi yang membunuh diri dengan pistolnya. ini menunjukan bahwa polisi dalam menjalankan tugasnya di lapangan mengalami pengaruh psikologis yang tinggi. sehingga polisi di Amarika banyak menderita peyakit yang bermacam-macam, tidak menuntut kemungkinan di Indonesia juga mengalami hal yang sama.Downloads
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH.
TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH, the Editors and the Reviewers make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.