RELEVANSI BUDAYA KA’OMBO DENGAN PEMBINAAN RUMAH TANGGA DI DESA BARUTA KECAMATAN SANGIA WAMBULU KABUPATEN BUTON TENGAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Authors

  • Anwar Lateni
  • La Jamaa
  • Hasan Lauselang

DOI:

https://doi.org/10.33477/thk.v16i1.1060

Abstract

Ka’Ombo merupakan suatu prosesi upacara peralihan status individu (wanita) dari status gadis remaja kabuabua atau juga disebut perempuan yang sudah baliq, prosesi ritual Ka’ombo dilaksanakan selama empat hari empat malam dan selain itu dibutuhkan kesiapan finansial, fisik maupun mental, kemudian para gadis dibekali dengan nilai-nilai keagamaan. Ritual Ka’ombo juga merupakan suatu sistem penanaman nilai moral dan budi pekerti yang baik bagi seorang gadis yang sudah memasuki usia remaja yang harus menjadi pembiasaan diri hingga akan menuju kehidupan berumah tangga, alasan pemilihan gadis-gadis remaja sebagai peserta ritual Ka’ombo dikarenakan kebiasaan perempuan untuk menunggu untuk dilamar sehingga ritual Ka’ombo menandakan kebolehan seorang gadis dilamar karena telah menginjak usia dewasa. Ritual Ka’ombo merupakan ritual pra Islam yang kemudian diinterpretasikan dalam nilai-nilai keislaman yang terus dilestarikan dan telah menjadi kebiasaan masyarakat Buton Tengah yang kemudian terus berlangsung dan relevan dengan Hukum Islam.

Downloads

Published

2020-07-22

Issue

Section

Articles