PERSEPSI TOKOH AGAMA ISLAM DI KOTA AMBON TERHADAP AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Authors

  • La Jamaa O

DOI:

https://doi.org/10.33477/thk.v15i2.1267

Abstract

Kemungkaran merupakan penyakit masyarakat yang marak terjadi dalam masyarakat, sehingga mendorong pihak sebagian umat Islam melakukan tindakan pemberantasan dengan beragam cara hingga yang mengarah kepada tindakan anarkis. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menganalisis persepsi tokoh agama Islam di Kota Ambon terhadap amar ma’ruf nahi munkar. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Tokoh agama Islam di Kota Ambon mempersepsikan munkar mencakup semua jenis dosa, menimbulkan mafsadat kepada masyarakat. Sedangkan fahsya’ khusus untuk zina dan syai’a untuk dosa kecil. Jika terjadi bertentangan antara nahi munkar dengan amar ma’ruf, maka dikembalikan kepada kaidah da’ul mafasidi muqaddamun ‘ala jalbil masalihi. Dakwah mencegah kemungkaran mengacu pada QS al-Nahl ayat 125. Sedangkan penerapan hadis mencegah kemungkaran disesuaikan dengan kapasitas seseorang. Penggunaan tangan merupakan kewenangan pemerintah, tidak boleh digunakan oleh individu atau Ormas.

Downloads

Published

2019-12-29

Issue

Section

Articles