PERSAMAAN AGAMA SEBAGAI KONSEP INTI KAFA'AH DALAM ISLAM: PERSEPSI PASANGAN PERKAWINAN CAMPURAN DI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.33477/thk.v18i1.2896Abstract
Pada zaman sekarang perkawinan campuran merupakan suatu hal yang lumrah dalam masyarakat dikarenakan berkembangnya alat komunikasi. Selain itu juga, tingginya pendidikan seseorang mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi dengan bahasa asing sehingga mempermudah terjadinya interaksi antar bangsa. Sehingga tidak jarang banyak diantara mereka yang bertemu dan berteman berawal dari media sosial yang kemudian mereka teruskan hingga terjalin hubungan baik diantara kedua belah pihak. Tulisan ini mencoba menjelaskan bagaimana kehidupan keluarga perkawinan campuran dan konsep kāfā’ah terhadap pasangan perkawinan campuran dalam hukum Islam. Metode penelitian adalah penelitian lapangan (field reserch). Dalam tulisan ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan yuridis. Adapun hasil penelitiannya adalah pasangan perkawinan campuran beranggapan bahwa penerapan konsep kāfā’ah sangat penting, kriteria calon pasangan yang paling utama adalah agama, sedangkan kriteria lainnya sebagai faktor pendukung. Sedangkan dalam hukum Islam, yaitu teori maslah}a>h mursalah memberikan jawaban yang sama yaitu agama merupakan kriteria yang paling utama dalam sebuah konsep kāfā’ah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH.
TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH, the Editors and the Reviewers make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the TAHKIM: JURNAL HUKUM dan SYARIAH are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.