. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization di MA Hisbul Shuffah
DOI:
https://doi.org/10.33477/hp.v15i2.1749Abstrak
Menerapkan pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran diperlukan kepiawaian seorang guru dalam merekonstruksi keterampilan kooperatif. Sikap responsif dan kreativitas serta pendekatan persuasif harus dimiliki seorang guru dalam menangani berbagai masalah yang muncul, sehingga dalam satu kelompok tidak ada anggota yang merasa tersisihkan. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe Team Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, refleksi, dan evaluasi secara berulang. Penelitian ini dilaksanakan di MA Hisbul Shuffah dengan subyek penelitian siswa kelas XI dengan jumlah siswa 40 yang diajar langsung oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019 di MA Hisbul Shuffah, berlangsung pada pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas XI yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Pernyataan ini didukung oleh hasil analisis data secara deskriptif yang dapat dilihat pada tabel 4, nilai dengan kategori baik meningkat dari 0% menjadi 53,7%; nilai denagn kategori baik juga mengalami peningkatan dari 24,4% menjadi 36,6%, nilai dengan kategori kurang mengalami penurunan yaitu dari 41,5% menjadi 0% dan nilai dengan kategori gagal mengalami penurunan dari 26,8% menjadi 2,4%. Applying cooperative learning in the learning process requires the expertise of a teacher in reconstructing cooperative skills. A teacher must have a responsive attitude, creativity and persuasive approach in dealing with various problems that arise, so that in one group no member feels excluded. One of the cooperative learning models is the Team Assisted Individualization (TAI) type. This research is a classroom action research with implementation stages including: planning, implementation, action, reflection, and repeated evaluation. This research was conducted at MA Hisbul Shuffah with the research subjects of class XI students with a total of 40 students who were taught directly by the researcher. This research was conducted in November-December 2019 at MA Hisbul Shuffah, which took place in the odd semester of the 2019/2020 school year. The results obtained showed an increase in the learning outcomes of class XI students who were taught using the TAI type cooperative learning model. This statement is supported by the results of descriptive data analysis which can be seen in table 4, the value in the good category increased from 0% to 53.7%; The value in the good category also increased from 24.4% to 36.6%, the value in the less category decreased from 41.5% to 0% and the value in the failed category decreased from 26.8% to 2.4%Referensi
________. 1999. Metode Pembelajaran Gotong – Royong. Surabaya: Citra Media.
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Fatmawati, Andi. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asissted Individualization (Tai) Pada Siswa kelas XI SMP Negeri 13 Makassar. Skripsi. FMIPA UNM Makassar.
Haling, Abdul. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jurusan Pendidikan dan Teknologi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.
Ibrahim, M, dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Univesity Press.
Kalsum Ummi. 2007. Hubungan Kemampuan Berpikir Logis dengan Prestasi Belajar Siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Makassar. Skripsi. FMIPA UNM. Makassar.
Krismanto, Al. 2003. Model–Model Pembelajaran Matematika SMP (Makalah
Seminar). Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta.
Mahdianah. 2003. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran Kimia pada siswa Kelas I SMA Negeri Campalagian.
Skripsi. FMIPA UNM. Makassar.
Nursyamsia. 2007. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individuliatazion Terhadap Hasil Belajar Studi Pokok Bahasan Termokimia pada Siswa kelas XI IPA SMA Negeri Sungguminasa Gowa). Skripsi. FMIPA UNM Makassar.
Prawirohartono, dkk. 1997. Sains Bahasa Arab -2b. Jakarta: Bumi Aksara.
Rini Rahmayani Syam. 2008. Peningkatan Hasil Belajar melalui Penerapam Model Pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa Kelas X7 SMA Negeri 2 Makassar. Skripsi. FMIPA. UNM. Makassar.
Sardiman, A.M. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Simatupang, Halim. 2007. Pendidikan. www.halimsimatupang.blogspot.com.
Diakses 2 Februari 2008.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suherman, Erman. 2008. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. www.educare.e-fkipunla.net. Diakses 14 Juli 2008.
Syamsuri, dkk. 2004. Sains Bahasa Arab SMP 2. Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun. 2005. Model-model Pengajaran dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Widdiharto. 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP (Makalah Seminar). Yogyakarta. Direktora Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta.