LEMBAGA PENDIDIKAN SEBAGAI RUANG PUBLIK RELASI ETNIK DAN AGAMA BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT

Penulis

  • Adam Latuconsina IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/hp.v10i2.700

Abstrak

Realitas masyarakat Indonesia yang multikultur secara sosiologis membentuk kelompok-kelompok yang kemudian mengidentifikasi diri dalam masing-masing identitas kultural. Proses pembentukan identitas terjadi dalam perjumpaan dengan etnis lain dalam lingkup pergaulan yang intens serta melakukan hubungan lintas budaya dan mengintegrasikan identitas kultural masing-masing. Dibutuhkan keharmonisan hubungan antar agama dan etnik, dengan tetap menghargai keberadaan kelompok etnik dan agama masing-masing. Di Maluku, terjadi konflik di berbagai tempat termasuk di Maluku, yang berdampak pada pola hubungan antaragama dan etnik. Fenomena tersebut berdampak pula terhadap relasi di ruang publik khususnya di perguruan tinggi, sehingga diperlukan pola pendidikan yang baik bagi pembentukan karakter masyarakat. Keyword: Lembaga Pendidikan, Relasi Etnik

Referensi

Amal,M. Adnan.Maluku Utara; Perjalanan Sejarah 1250-1800, Jilid I, Cet. I., Ternate, Universitas Khairun, 2002.

Barth, Fredrik. Kelompok Etnis dan Batasannya, Jakarta: UI-Press, 1988. Coolye, F.L.dalam Bunga Rampai Sejarah Maluku, 1973.

Durkheim, E. The Elementary Form of The Religion Life, New York: The Free Press 1965.

Harsojo. Pengantar Antropologi Bandung: Puta A. Bardin, Cetakan Kedelapan, April 1999.

Indrajit, Richardus Eko. Manajemen Perguruan Tinggi Modern, Yogyakarta: Andi OFFSET, 2006.

Kana,Niko L. (editor), Konflik dan Kekerasan pada Aras Lokal, Salatiga: Pustaka Percik, 2004.

Koentjaraninggrat, dkk. Kamus Istilah Antropologi, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1984.

Leirisa, R.Z. Bunga Rampai Sejarah Maluku (1). Jakarta; Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional-LIPI, 1973.

Liliweri, Alo. Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur, Yogyakarta: LkiS, 2005.

--------------, Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, cet. II, Yogyakarta: LKiS, 2007.

Lickona, Thomas. Educating for Character: How Our school can Teach Respect and Responsibility, New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam Books, 1991.

Marasabessy, Suaidi (ed). Maluku Baru; Satu Wujud Ideal Masyarakat Maluku Pasca Konflik, Jakarta, PT Abadi, 2002.

Nuryatno, M.Agus. Mazhab Pendidikan Kritis: Menyingkap Relasi Pengetahuan Politik dan Kekuasaan, Yogyakarta: Resist Book, 2011.

O’Donnel. Sociology in Focus Race and Ethnicity, New York Longman, Inc, 1991

Rijoly, Frans. Sejarah Ambon dan Maluku Selatan, (Groningan, tp. 1977).

Ryan, Stephen. Ethnic Conflic and International Relations. USA: Darmouth Publishing Company Limited, 1990.

Musriroh, Tadkiroatun. Pembangunan Karakter Anak melelui Pendidikan Karakterdalam Tinjauan Berbagai Aspek,

Character Building: Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY, 2008.

Zuchdi, Darmiyati. Pendidikan Karakter dalam Prespektif Teori dan Praktik, Yogyakarta: Cet. 1, UNY Press, 2011.

Diterbitkan

2019-01-09