TINJAUAN TENTANG PROSES BERPIKIR ALGORITMIK SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 AMBON

Abstract

Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal ini disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan seluruh aspek kepribadian manusia. Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan munculnya manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya, tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti, dan mampu membangun masyarakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat tersebut. Olehnya itu terjadi perkembangan dalam bidang  pendidikan yakni bermunculan teori-teori baru. Hal ini sesuai dengan teori belajar aliran sibernetik yang dikembangkan oleh salah seorang ahli psikologi bernama Landa, dalam pendekatan yang disebut algoritmik dan heuristik. Proses berpikir algoritmik mengarah kepada proses berpikir linier, konvergen, lurus menuju hasil akhir. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses berpikir algoritmik siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Ambon Kelas X dalam menyelesaikankan soal pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir algoritmik siswa dalam menyelesaikan soal. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi awal dan guru sebagai sumber data awal untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, subjek penelitian terdiri dari 3 orang siswa yaitu S1 (siswa berkemampuan tinggi), S2 (siswa berkemampuan sedang), dan S3 (siswa berkemampuan rendah). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan tahap-tahap berdasarkan pendapat Milles dan Huberman yaitu (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan).

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses berpikir algoritmik siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan persamaan kuadrat subjek penelitian S1 adalah linear, sistematis serta menuju hasil akhir dan menghasilkan jawaban yang benar, S2 dapat dikatakan linear dan konvergen tetapi karena terdapat sedikit kekeliruan dalam tahap penyelesesaiannya sehingga memerlukan refleksi ulang barulah memperoleh jawaban yang sistematis dan mendapatkan jawaban yang benar pula. Sedangkan S3 memiliki proses berpikir yang kurang algoritmik dimana terjadi kebuntuan dalam penyelesaian soal sehingga jawabannya kurang sistematis dan linear namun tetap menuju pada hasil akhir.