PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KATOLIK AMBON YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI
DOI:
https://doi.org/10.33477/hp.v16i2.2742Keywords:
Learning Achievement, Guided Discovery Learning Model, Conventional Learning ModelAbstract
This research aimed to know whether there is a difference on eight grades student’s learning achievement in SMP Katolik Ambon that taught by using Guided Discovery model and Conventional model on relation and function material. This research was an Experimental Research which used Post Test Only Group Design. The sample chose by using Purposive Sampling Technique and it took class VIIIa as experiment class which treated by using guided discovery model and class VII2 as control class which didn’t get any treatment. Total student for both experiment and control class were 27 students in each class. Data collected through test. The data analyzed by using normality and homogeneity test, also t-test was used to test the hypothesis. The result showed that average student’s learning achievement for both experiment and control class were 69,52 and 56,05 respectively. Then, the data analyzed by using t-test, and it showed that sig = 0,002 < = 0,05 which meant H0 rejected and H1 accepted. Thus it concluded that there was a difference on student’s learning achievement between those who are taught by using guided discovery model and conventional model.
References
Abdurrahman. 2009. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: AlfaBeta.
Diyah. 2007. Keefektifan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP. Semarang: Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang. (http://lib.unnes.ac.id/815/1/3386.pdf) (Diakses pada 11 Februari 2020)
Diyamti. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatayati, Nur. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Prestasi Belajar Dan Kemampuan Representasi Matematika Siswa SMK Negeri 1 Godean. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. (http://eprints.uny.ac.id/9362/3/BAB%202%20-%2005301244060. pdf). (Diakses pada 5 Februari 2020)
Hadiningsih, E, R. 2009. Keefektifan metode penemuan terbimbing dan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas 8 Sekolah menengah pertama negeri Di kecamatan ngawi kabupaten ngawi Tahun pelajaran 2008/2009. Surakarta: Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. (Diakses pada 5 Februari 2020)
Haris, F. 2015. Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri Karangpandan Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Surakarta : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. (http://eprints.uns.ac.id /19093/2/BAB_II.pdf). (Diakses pada 18 Januari 2020)
Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Depdiknas PPPG Matematika. (http://p4tkmatematika.org/downloads/ppp/PPP_Penemuan_terbimbing.pdf). (Diakses pada 15 Januari 2020)
Mursalin, E., & Setiaji, A. B. (2021, December). Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan melalui Literasi Sains: Penggunaan Pendekatan dan Model Pembelajaran yang Efektif. In E-Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jurusan Tarbiyah FTIK IAIN Palangka Raya (Vol. 1, No. 1).
Purwanto, N. 2009. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratumanan, T. G. 2011. Penilaian Hasil Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: University Press.
__________.2014. Perencanaan Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press.
__________. 2015. Inovasi Pembelajaran: Mengembangkan Kompetensi Peserta Didik Secara Optimal. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Rohmawati, S. 2014. Penerapan Metode Guided Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas IVA SD Negeri 1 Nunggalrejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Bandar Lampung: FKIP Universitas Lampung. (http://digilib.unila.ac.id/4012/14/BAB%20II.pdf). (Diakses pada 5 Februari 2016)
Rokhayati, N. 2012. Peningkatan Penguasaan Konsep Matematika Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Sleman. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. (Http://Eprints.Uny.Ac.Id/2102/1/Skripsi_Nuri_Rokhaya ti.Pdf) (Diakses pada 18 Januari 2020)
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sani, R, A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Saputro, H, E. 2012. Implementasi Metode Guided Discovery Dalam Pembelajaran PAI Di SMP Negeri 1 Lasem Kabupaten Rembang. Semarang: Sinopsis Tesis Program Magister Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. (http://eprints.walisongo.ac.id/70/1/Hanri_Tesis_Sinopsis.pdf). (Diakses pada 18 Januari 2020)
Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
________. 2014. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarniti, Arcana & Wibawa. 2014. Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa kelas V Di SD Gugus VII Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014. Singaraja: Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. Volume 2, No: 1. (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/ article/view/2288/1980). (Diakses pada 18 Januari 2020)