KOMPARASI PAIKEM GEMBROT DAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII MTs NEGERI KEBUN CENGKEH AMBON

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya adalah setiap usaha yang dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan daya insani dengan harapan kelak dapat beradaptasi dengan lingkunganya. Peranan pendidikan sangatlah penting karena perubahan dunia hampir di semua aspek kehidupan manusia berkembang sangat pesat terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan pembelajaran matematika menggunakan PAIKEM GEMBROT. Penelitian PAIKEM GEMBROT dilakukan dengan harapan dapat memotivasi peserta didik dalam belajarnya.  Penelitian ini bersifat eksperimen semu yaitu untuk melihat  hubungan  sebab akibat kepada dua atau lebih variabel dengan memberi perlakuan lebih (treatment) kepada kelompok eksperimen. Tujuanya adalah untuk mengetahui Komparasi PAIKEM GEMBROT dan Konvensional terhadap kemampuan penalaran matematika  peserta didik pada materi Himpunan Kelas VII MTs Negeri Kebun Cengkeh Ambon. Sampel penelitian berjumlah 25 orang pada kelas kontrol dan 25 orang pada kelas eksperimen. Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui dengan menggunakan statistik deskriptif bahwa kemampuan penalaran peserta didik setelah melaksanakan model konvensional pada kelas kontrol   diketahui bahwa 5 peserta didik (20%) mendapat nilai sangat baik, 5 peserta didik (20%)mendapatkan nilai baik, 3 peserta didik (12%) mendapatkan nilai cukup, 9 peserta didik (36%) mendapatkan nilai kurang, dan kualifikasi gagal 2 peserta didik (8%) dan pada kelas eksperimen kualifikasi baik sekali adalah 10  (40%) mendapatkan nilai baik sekali. Kualifikasi baik ada 6 peserta didik (24%), 3 peserta didik (12%) mendapatkan nilai cukup, 5 peserta didik (20%) mendapatkan nilai kurang, dan kualfikasi gagal 1 peserta didik (4%).

Penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran PAIKEM GEMBROT dan kelas kontrol yang dikenai model pembelajaran konvensional pada materi himpunan di MTs N Kebun Cengkeh Ambon. Hal ini terlihat pada t_hitung  t_tabel pada taraf nyata 0,5 atau 5% yakni t_hit = 2,071 dan t_tab = 1,68. Karena penelitian ini   maka H₁ diterima sesuai dengan hipotesis yang di ujikan. Artinya bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan penalaran matematika kelompok eksperimen dan kelompok kontrol .