DESAIN DIDAKTIS KONSEP ELIPS PADA IRISAN KERUCUT UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Penulis

  • Amelia Amelia IAIN Ambon
  • Ajeng Gelora Mastuti IAIN Ambon
  • Fahruh Juhaevah IAIN Ambon
  • Arien Sayang IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/hp.v16i1.2556

Abstrak

Desain Didaktis merupakan rancangan situasi didaktis yang memperhatikan respon siswa beserta antisipasinya. Desain Didaktis dikembangkan berdasarkan urut-urutan konsep dengan memperhatikan kesulitan belajar (learning obstacle ). Learning Obstacle adalah hambatan atau kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajar sehingga prestasi siswa menjadi menurun. Penelitian ini di lakukan dengan tujuannya untuk Mengidentifikasi learning obstacle yang terkait dengan konsep elips pada irisan kerucut, Menyusun suatu desain didaktis konsep elips pada irisan kerucut dan Menganalisis respon siswa terhadap implementasi desain didaktis konsep elips pada irisan kerucut.Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D).penelitian ini dilakukan dari tanggal 23 April sampai 23 Mei 2021 di SMA Negeri 5 Maluku Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 25 siswa.instrumen adalah lembar observasi, lembar angket, dan soal tes. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi,angket dan tes

            Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan bahan ajar Modul dapat mengatasi learning obstacle pada pembelajaran matematika yaitu konsep elips pada irisan kerucut. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil tes penelitian tahap I terdapat 6 orang yang bernilai tuntas dan 4 orang tidak tuntas. Dan hasil penelitian tahap II  terdapat 20 orang bernilai tuntas dan 5 orang tidak tuntas. Hal ini menunjukan bahwa kreaktivitas dan kecepatan pemahaman siswa, respon siswa dan hasil tes mengalami peningkatan. Dengan kata lain bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan modul yang dikembangkan oleh peneliti tuntas. Hal ini ditunjukan dengan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar 80%. Sehingga pengembangan dan penerapan modul pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Maluku Tengah Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah dikatakan berhasil .

Kata Kunci: Desain Didaktis, Learning Obstacle, Materi Elips pada Irisan Kerucut

Referensi

Abdussakir. (2009).Pembelajaran Geometri Sesuai Teori Van Hiele,Jurnal Madrasah.

Brosseau, Guy. (1997).Theory of Didactical Situation in Mathematic.Drodrecht: Kluwer Academic Publisher.

Cendekia Wardani. (2018).Tsena,dkk. Desain Bahan Ajar Berbasis Komunikasi Matematis Pada Materi Elips kelas XI. [online] https://osf.io/sd748

Charitas, Rully. (2017). Design Research (Teori dan Implementasinya : Suatu Pengantar). Depok: Rajawali

Christian Widya Eka Winarto, Alexander dan Tri Nova Hasti Yunianta. (2018).Pengembangan Mobile Learning Matematika Sebagai Suplemen Belajar SMA Kelas XI.Histogram: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.2 No.1.

H.Schunk, Dale. (2012).Learning Theories An Educational Perspective (Teori-Teori Pembelajaran :Perspektif Pendidikan ). Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Kresna Annizar, Edya dan Didi Suryadi. (2016).Desain Didaktis Pada Konsep Luas Daerah Trapesium Untuk Kelas V Sekolah Dasar.EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar.Vol.8.No.1.ISSN: 2085-1243.

Malihatud Darojah, Dewi dan Suparman. (2018).Analisis Kebutuhan Desain Pembelajaran Irisan Kerucut Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Mursalin, E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Bervisi SETS (Science, Environment, Technology And Society) dan Berbasis Kewirausahaan Kimia (Chemoentrepreneurship) Kompetensi Terkait Hidrokarbon Dan Minyak Bumi. Majalah Ilmiah Pawiyatan, 22(2), 113-127.

National Council of Teacher of Mathematic (NCTM). (2002).Executive Summary Principles and Standards for School Mathematics.

Negoro, ST dan B.Harahap. (20003).Ensiklopedia Matematika. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Otoni Harefa, Amin. (2013).Penerapan Teori Pembelajaran Ausubel dalam Pembelajaran.Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa Edisi 3.ISSN: 1829-7463.

Permata Sari, Putri. (2006).Analisis Kasus Rendahnya Prestasi Belajar Matematika Siswa Pada Materi Irisan Kerucut dan Solusi Pemecahannya di Kelas XI IA SMAIT Nur Hidayah. Prosiding KNPMP I Universitas Sebelas Maret.

Priatna, Nanang dan Tito Sukamto. (2016).Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Matematika untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah kelas XI Peminatan dan Ilmu-Ilmu Alam.Jakarta: Raja Garfindo Persada.

Sarosa, Samiaji. (2017).Penelitian Kualitatif Dasar – Dasar. Jakarta : PT INDEKS.

Setiawati, Euis. (2011).Hambatan Epistemologi (Epistimological Obstacle) dalam Persamaan Kuadrat Pada Siswa Madrasah Aliyah. Proceeding International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education.ISBN: 978-979-16353-7-0.

Simangungsong. (2014).Wilson.PKS Matematika Peminatan Kelas XI SMA dan MA Kurikulum 2013. Jakarta: Gematama.

Siregar, Evelin dan Hartini Nara. (2010).Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Cet ke-2.

Sulistiyanti, Herry,dkk. (2016).Pengembangan Desain Didaktis Irisan Kerucut untuk Memfasilitasi Disposisi Matematis Siswa.Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung. Vol.4. No.28.

Suratno, Tatang. (2016).Didaktik dan Didactical Design Research. Dalam D.Suryadi, E. Mulyana, T.Suratno, D.A.K. Dewi, dan S.Y.Maudy (Eds.) Monograf Didactical Design Research.Bandung : Rizqi Press.

Suryadi, Didi. (2010).Menciptakan Proses Belajar Aktif:Kajian dari Sudut Pandang Teori Belajar dan Didaktik. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika UNP.

Unaenah, Een. (2017).Analisis Learning Obstacle Konsep Geometri Pada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Dosen Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA. ISBN: 978-602-19411-2-6.

Wardhani, Sri. (2008).Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan. Yogyakarta: PPPPTK.

Wilis Dahar, Ratna. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran

Diterbitkan

2021-06-20