PENERAPAN NILAI BUDI PEKERTI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI RA AL-MANSHURO AMBON
DOI:
https://doi.org/10.33477/lingue.v2i1.1388Abstract
Abstract Character is a specification of value education in schools. Character education at the level of basic education must be able to train and direct the development of students' personalities as a provision of values that are known and believed. Cultivation of moral values requires a long, continuous and repetitive process to be realized in daily actions. This study aims to determine the methods used and the values developed in the cultivation of character in learning at RA AL-Manshuro Ambon. The type of research used is descriptive qualitative. The subjects in this study were the principal, teachers in class A1 and A2. Determination of the subject is done by purposive sampling technique. The instruments used for data collection were participant observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are carried out through the stages of data reduction, data presentation and data verification. The results showed that the inculcation of moral values was carried out by exemplary methods and moral values which were developed including religious, discipline, honesty, honesty, orderliness, democracy, caring, openness / transparency, togetherness, clean lifestyle, courtesy, loving the environment, and cooperation. All of these values are integrated through the development of character education strategies such as modeling or actions such as spontaneous activities, reprimands, environmental conditioning and routine activities carried out by all parties both at school during learning and extracurricular. Abstrak Budi pekerti merupakan spesifikasi pendidikan nilai di sekolah. Pendidikan budi pekerti di level pendidikan dasar harus mampu melatih dan mengarahkan perkembangan kepribadian peserta didik sebagai bekal dari nilai-nilai yang dikenal dan diyakininya. Penanaman nilai budi pekerti membutuhkan suatu proses yang panjang, terus menerus dan berulang-ulang agar dapat diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan dan nilai-nilai yang dikembangakan dalam penanaman budi pekerti pada pembalajaran di RA AL-Manshuro Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas A1 dan A2. Penentuan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah observasi participant, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai budi pekerti dilakukan dengan metode keteladanan dan nilai-nilai budi pekerti yang dikembangkan antara lain adalah religius, kedisiplinan, kejujuran, ketertiban, demokrasi, kepedulian, keterbukaan/transparansi, kebersamaan, pola hidup bersih, sopan santun, cinta lingkungan, dan kerjasama. Semua nilai tersebut diintegrasikan melalui strategi pengembangan pendidikan budi pekerti seperti keteladanan atau aksi-aksi seperti kegiatan spontan, teguran, pengkondisian lingkungan dan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh semua pihak baik di sekolah pada saat pembelajaran dan ekstrakurikuler. Kata kunci: Budi pekerti, keteladanan, dan nilai.References
Akbar, S. 2014. “Model Pendidikan Karakter
yang Baik di SD (Studi Lintas Situs
Best Practices”. Jurnal Sekolah
Dasar Kajian Teori dan Praktik
Pendidikan.23, (2) :139- 151.
Badeni, Suparahayuningsih S., Makmurtomo,
A. 2014. “Model Pendidikan Nilai
Budi Pekerti Berbasis Kearifan Lokal bagi Siswa Sekolah dasar”. Jurnal Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan.13 (1):19-30.
Depdiknas. (2003) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006) Peraturan menteri nasional RI nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi lampiran 2 standar pendidikan dan kompetensi dasar tingkat SMP/MTS dan SMPLB.
Dewantara, Ki Hajar.(1962). Karya Ki Hajar deewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Yogykarta: Taman Siswa.
Jarolimek, John. 1990. Social Studies in elementary education. New york.Macmillan publishing company.
Latif Yudi. (2014). Mata air keteladanan pancasila dalam perbuatan. Jakarta:Mizan.
Nurjanah, Siti. (2013). “Keefektifan Metode Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPS terhadap Hasil Belajar Peserta Didik SMP N 1 Bantul” Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.
Utami & Rahayu. 2014. “Implementasi Teknik
Klarifikasi Nilai Berbantuan Foklor dalam Pembentukan karakter ke-Indonesiaan Siswa Kelas V SD”. Jurnal Pendidikan PAUD. 4(1):71-83
Saleh, Filawati. 2019.”Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Students Team Achievement Division Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa. Edubiotik” Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan. 4 (02). Retrievedfromhttp://ejurnal.budiutomo malang.ac.id/index.php/edubiotik/articl e/view/449/360;
Sulthoni. Peranan Sekolah dalam Menanamkan Nilai-nilai Sekolah Dasar. Tahun 25 Nomor 2, November 2016, hlm 100-108.
Suparno, Paul dkk. 2002. Pendidikan Budi
Pekerti di Sekolah Suatu Tinjauan Umum. Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, Paul dkk. 2012. ”Peran Pendidik-an
dan Penelitian terhadap Pemba-ngunan Karakter Bangsa”. Makalah Seminar Nasionaldalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri Yogyakarta.
Bangsa”.MakalahSeminarNasional dalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri Yogyakarta.
Suryanto, E., Suhita, R., Mujiyanto, Y. 2014. “Keefektifan Model Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Cerita Anak Melalui Penanaman Nilai Etis Spiritual Siswa SD”. Jurnal Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. 23(1): 41-51.
Taufik. 2014. “Pendidikan Karakter di Sekolah:Pemahaman, Metode Penerapan, dan Peranan Tiga Elemen”. Jurnal Ilmu Pendidikan. 20 (1): 59-23
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta:Kecana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
If accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author. Copyright includes the exclusive right to reproduce or transmit manuscripts in any form and media: reprint, produce photographs, microfilm, or translated versions of the manuscript. Increasing parts of this journal, storage and transmission of databases of any form or media, such as electronic copies, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media and so on are permitted without permission. LINGUE: Jurnal Bahasa, Budaya dan Sastra, allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link the fulltext of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. However, it can not be used for commercial purposes
Jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel adalah milik penulis. Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk dan media apa pun: mencetak ulang, menghasilkan foto, mikrofilm, atau versi terjemahan dari manuskrip tersebut. Memperbanyak bagian jurnal ini, penyimpanan dan transmisi database dalam bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, salinan elektrostatis dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetis, dan sebagainya diizinkan tanpa izin. LINGUE: Jurnal Bahasa,Budaya dan Sastra, memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca untuk menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya. Namun, tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial
LINGUE : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional.