URGENSI MEMAHAMI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

Authors

  • Reza Hasbullah Rumbaroa

DOI:

https://doi.org/10.33477/lingue.v2i2.1804

Abstract

Abstract Babies in a few months will develop speech starting from crying, screaming, pronouncing one word to one sentence or even one paragraph. If you look at the current reality, it shows that the child's ability to acquire language is still weak. For this reason, researchers aim to provide understanding or solutions related to the development of children's language mastery. The method in this research is a qualitative approach with library research. Sources of data reviewed in this study come from primary data and secondary data. Collecting data from text books and journals. Parents should fully understand the stages of children's language development and know their role in stimulating children's language development. The results of this study indicate that the development of children's language includes several stages. Pre-linguistic stage starting from 0-1 years is characterized by crying, screaming, laughing, and imitating movements. Furthermore, the linguistic stage from the age of 1-5 years is marked by the pronunciation of one vowel letter to 2 words and begins to understand the meaning of the word at the age of 1-2 years. 3-4 years old children understand pronouns, verbs, question words, surrounding nouns and read some letters and mastery of words around 65%. Age 5-6 years old children understand the meaning of words, say colors, count numbers, understand the meaning of sentences, read and write all letters and word mastery around 85%. Can communicate well understand 1500-2500 words. Of course, this development is influenced by several factors, namely health factors, intellectual intelligence, economy, gender and family relations. Key Words: urgency, understanding, language development, Abstrak Bayi dalam beberapa bulan akan mengalami perkembangan berbicara mulai dari menangis, berteriak, pengucapan satu kata hingga satu kalimat bahkan satu paragraf. Jika melihat realita saat ini menunjukan kemampuan anak dalam memperoleh bahasa masih lemah. Untuk itulah, peneliti bertujuan untuk memberikan pemahaman atau solusi terkait perkembangan penguasaan bahasa anak. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian pustaka. Sumber data yang ditinjau dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dari buku teks dan jurnal. Orang tua seharusnya memahami tahap-tahap berkembangan bahasa anak sepenuhnya dan mengetahui perannya dalam memberi stimulus perkembangan bahasa anak. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan bahasa anak meliputi beberapa tahap. Tahap Pra Linguistik dimulai dari 0-1 tahun ditandai dengan menangis, menjerit, tertawa, hingga menirukan gerakan. Selanjutnya pada tahap Linguistik daru usia 1-5 tahun ditandai dengan pengucapan satu vokal huruf hingga 2 kata dan mulai memahami makna kata pada usia 1-2 tahun. Usia 3-4 tahun anak memahami kata ganti, kata kerja, kata tanya, kata benda sekitar serta membaca beberapa huruf dan penguasaan kata sekitar 65%. Usia 5-6 tahun anak memahami makna kata, menyebutkan warna, menghitung angka, memahami maksud kalimat, baca tulis semua huruf dan penguasaan kata sekitar 85%. Dapat berkomunikasi dengan baik memahami 1500-2500 kata. Tentunya perkembangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor kesehatan, kecerdasan intelektual, ekonomi, gender dan hubungan keluarga. Kata Kunci: urgensi, pemahaman, perkembangan bahasa.

References

Azhim, Syakir Abdul. (2002). Membimbing Anak Terampil Berbahasa, Depok:Gema Insani.

Dhieni, Nurbiana & Azizah Muis. (2012). Tingkat Pemahaman Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Tentang Kemampuan Berbahasa Anak Usia 4-6 Tahun, dalam Jurnal Ilmiah Visi, vol. 7, no. 2.

Dhieni, Nurbiana. (2006). Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta: Universitas Terbuka)

Kushartanti, dkk. (2007). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Maizinar. (2013). Peran Orang Tua dalam Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Anak Usia 2- 6 Tahun, dalam Jurnal Marwah, vol. 12, no. 1.

Mansoer, Zahrati. (2020). Pengaruh Video Youtube Nussa terhadap Egocentric Speech, dalam Jurnal JECIES, vol. 1, no. 1.

Mustafa, Fahim. (2002). tahiiatu tifli lilqiraati birriyadli ilatfal, Kairo: Darul Arabiyah lilKitab.

Nugriyantoro, Burhan. (2018). Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa, Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Putri, Delia dan Elvina. (2019). Keterampilan Berbahasa di Sekolah Dasar, (cet. Pertama, Pasuruan: Qiara Media).

Sari, Meliana.(2018). Peran Orang Tua dalam Menstimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, dalam Jurnal Aulada, vol. 1, no. 2.

Suciati. (2017). Peran Orang Tua Dalam Pengembangan Anak Usia Dini, dalam Jurnal Thufula, vol. 5, no. 2.

Suhartono, (2015). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zahran, Hamid. (1990). ilmu nafsi annumu atthufulah wa almurahaqah, .vol. 5, kairo: alimulkutub.

Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Bogor Indonesia.

Zikri, Rizatmi. (2016). Peran Orang Tua dalam Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Fase Golden Age, dalam Jurnal Al-Lisan, vol. 1, no 1.

Downloads

Published

2021-03-04

How to Cite

Rumbaroa, R. H. (2021). URGENSI MEMAHAMI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK. Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra, 2(2), 72–79. https://doi.org/10.33477/lingue.v2i2.1804