KAJIAN SEMIOTIKA: ANALISIS MAKNA MOTIVASI PADA LIRIK LAGU SHOHIBATUSSAUFA "JANGAN SALAHKAN HIJABKU"
DOI:
https://doi.org/10.33477/lingue.v3i1.1891Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salahnya pemahaman masyarakat antara hijab dan akhlak sehingga, perlu adanya kajian analisis makna motivasi, agar muslimah lebih percaya diri dalam menggunakan hijab. Kajian ini bertujuan untuk medeskripsikan makna motivasi yang terkandung dalam lirik lagu “Jangan Salahkan Hijabku”. Data kajian berupa bait dalam lirik lagu “Jangan Salahkan Hijabku”. Data tersebut dikaji dengan teori semiotika oleh Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di dalam teori Saussure, terdapat 2 aspek untuk mengkaji makna motivasi pada lirik lagu, yaitu: 1) aspek penanda(lirik lagu) dan 2) aspek petanda (makna motivasi). Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 garis besar motivasi yang disampaikan oleh penulis lagu, yaitu: 1) muslimah harus konsisten menjalankan perintah Allah, 2) pakailah hijabmu dengan mengabaikan penilaian manusia,dan 3)tidak ada kaitan antara tingkah laku dan hijab.References
Saragih, Amrin. 2020. Semiotika Bahasa. Medan: Unimed Press.
AS, Ambarini, dan Nazla Maharani Umaya. 2010. Semiotika (Teori dan Aplikasi Karya Sastra). Semarang: IKIP.
Amir Karim, M. (2020) ‘Analisis Nilai Motivasi Dalam Lirik Lagu “Meraih Bintang” Karya Parlin Burman Siburian (Analisis Semiotika De Sausure)’, Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 4(2), p. 402. doi: 10.24912/jmishumsen.v4i2.8821.2020.
Fitri, S. (2017) ‘Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung Dan Laut” Karya Payung Teduh’, Jurnal Komunikasi, 8(3), pp. 256–261.
Jannah, L. N. (2019) MAKNA PERDAMAIAN PADA LAGU DEEN ASSALAM YANG DIPOPULERKAN OLEH SABYAN GAMBUS (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE). INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO.
Hidayat, R. (2014) ‘Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji’, eJournal Ilmu KOmunikasi, 2(1), pp. 243–258.
Nurindahsari, Larasati. 2019. Analisis Semiotika Makna Motivasi pada Lirik Lagu "Zona Nyaman" Karya Fourtwnty. http://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2014/G.331.14.0057/G.331.14.0057-01-Judul-20190226071129.pdf
Nur Sholekhah, P. et al. (2019) Analisis Semiotika Motivasi Mendalam pada Lirik Lagu Dunia Sementara Akhirat Selamanya Karya Derry Sulaiman. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
Nurdin, I. and Hartati, S. (2019) Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Penerbit Media Sahabat Cendekia.
Triananda, E. Regi dan Sholihul Abidin. 2019. Analisis Semiotika dari Lirik Lagu Esok Kan Bahagia yang Dipopulerkan oleh Grup Band D'Masiv. http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/view/2603.
Yulikhah, S. (2016) ‘JILBAB ANTARA KESALEHAN DAN FENOMENA SOSIAL’, Jurnal Ilmu Dakwah, 36, pp. 96–117.
Yantos (2013) ‘Analisis Pesan-pesan Dakwah dalam Syair-syair Lagu Opick’, Jurnal Risalah, 24(2), pp. 16–27.
Internet
Al-Qur'an Indonesia. Versi 2.6.92
KBBI Offline (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Versi 2.0.1
Hayati, Ridhatul. 2017. https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2017/09/30/suara-merdu-duta-minang-bernasyid-2017-pukau-pengunjung-ska# (diakses tanggal 7 Maret 2021)
Setiawan, Robi. 2019. Pakai Hijab Tapi Akhlaknya Kok Gitu? ini Jawaban Finalis Hijab Hunt. https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-4559066/pakai-hijab-tapi-akhlaknya-kok-gitu-ini-jawaban-finalis-hijab-hunt (diakses tanggal 7 Maret 2021).
Syahrif, Airul. 2018. Jangan Malu Berhijab Meskipun Akhlak Masih Menuju ke Arah Kebaikan Baik. https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/11/15/jangan-malu-berhijab-meskipun-akhlak-masih-menuju-arah-kebaikan-baik (diakses tanggal 7 Maret 2021).
Widanigsih. 2021. Antara Jilbab dan Akhlak, Adakah Kolerasinya?. https://kalam.sindonews.com/read/352418/72/antara-jilbab-dan-akhlak-adakah-korelasinya-1614726206 (diakses tanggal 7 Maret 2021).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
If accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author. Copyright includes the exclusive right to reproduce or transmit manuscripts in any form and media: reprint, produce photographs, microfilm, or translated versions of the manuscript. Increasing parts of this journal, storage and transmission of databases of any form or media, such as electronic copies, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media and so on are permitted without permission. LINGUE: Jurnal Bahasa, Budaya dan Sastra, allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link the fulltext of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. However, it can not be used for commercial purposes
Jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel adalah milik penulis. Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk dan media apa pun: mencetak ulang, menghasilkan foto, mikrofilm, atau versi terjemahan dari manuskrip tersebut. Memperbanyak bagian jurnal ini, penyimpanan dan transmisi database dalam bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, salinan elektrostatis dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetis, dan sebagainya diizinkan tanpa izin. LINGUE: Jurnal Bahasa,Budaya dan Sastra, memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca untuk menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya. Namun, tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial
LINGUE : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional.