TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) EPISODE 212: PERLUKAH REUNI?
DOI:
https://doi.org/10.33477/lingue.v2i2.2547Abstract
Abstract
Expressive speech acts in Indonesia Lawyers Club (ILC) Episode 212: Is Reunion Needed? described in this research. The data of this research are primary data obtained from the speech of the Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Is Reunion Needed? The source of the data is a video in the Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Is Reunion Needed? The listening and note-taking technique is the technique used in this research by using a theoretical approach and a methodological approach. In this study, researchers used two approaches using pragmatic theory and an approach using descriptive qualitative. The results of this study conclude that in the Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Is Reunion Needed? expressive speech acts, namely congratulating, thanking, criticizing, blaming, praising, apologizing, and sarcastic.
Keywords: Pragmatics, Speech Act, Expressive Speech Act, Indonesia Lawyers Club
ASTRAK
Bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Episode 212: Perlukah Reuni? dideskripsikan dalam ini penelitian ini. Data penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari tuturan acara Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Perlukah Reuni? Sumber data berupa vidio dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Perlukah Reuni? Teknik simak dan catat merupakan Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan secara teoretis dan pendekatan secara metodologis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan teoritis dengan memakai teori pragmatik dan pendekatan metodelogis dengan memakai pendekatan desktiptif kualitatif.. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) episode 212: Perlukah Reuni? mengandung tindak tutur bentuk ekspresif yakni mengucapkan selamat, terima kasih, mengkritik, menyalahkan, memuji, meminta maaf, dan menyindir.
Kata kunci: Pragmatik, Tindak Tutur,Tindak Tutur Ekspresif, Indonesia Lawyers Club
References
Ahsanurrijal, A., & Setiaji, A. B. (2019). Implikatur dan Prinsip Kesantunan dalam Acara Talk Show Mata Najwa Trans 7 (Tinjauan Pragmatik). Lingue: Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra, 1(2), 149-156.
Ariyanti, L. D., & Zulaeha, I. (2017). Tindak tutur ekspresif humanis dalam interaksi pembelajaran di sma negeri 1 batang: Analisis wacana kelas. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 111–122.
Cummings, Luise. (2007). Pragmatik Sebuah Persfektif Multidisliner. Pustaka Pelajar.
Irma, C. N., & Sari, I. P. (2020). Analisis tindak tutur ekspresif dalam acara seminar Mario Teguh terbaru 2019. Hasta Wiyata, 3(2), 47–53.
Murti, S., Muslihah, N. N., & Sari, I. P. (2018). Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 1(1), 17–32.
Prayitno, H. J. (2009). Perilaku tindak tutur berbahasa pemimpin dalam wacana rapat dinas: Kajian pragmatik dengan pendekatan jender. Kajian Linguistik Dan Sastra, 21(2), 132–146.
Rahardi, K. (2015). Menemukan hakikat konteks pragmatik. Prosiding Prasasti, 17–23.
Sari, F. D. P. (2012). Tindak tutur dan fungsi tuturan ekspresif dalam acara Galau Finite di Metro TV: Suatu kajian pragmatik. Jurnal Skriptorium, 1(2), 1–14.
Sinaga, M. (2013). Tindak Tutur dalam Dialog Indonesia Lawyers Club. Jurnal Bahas, 8(01), 15–24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
If accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author. Copyright includes the exclusive right to reproduce or transmit manuscripts in any form and media: reprint, produce photographs, microfilm, or translated versions of the manuscript. Increasing parts of this journal, storage and transmission of databases of any form or media, such as electronic copies, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media and so on are permitted without permission. LINGUE: Jurnal Bahasa, Budaya dan Sastra, allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link the fulltext of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. However, it can not be used for commercial purposes
Jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel adalah milik penulis. Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk dan media apa pun: mencetak ulang, menghasilkan foto, mikrofilm, atau versi terjemahan dari manuskrip tersebut. Memperbanyak bagian jurnal ini, penyimpanan dan transmisi database dalam bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, salinan elektrostatis dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetis, dan sebagainya diizinkan tanpa izin. LINGUE: Jurnal Bahasa,Budaya dan Sastra, memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca untuk menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya. Namun, tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial
LINGUE : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional.