Kajian Gramatikal : Faidah Kata Ganti Dalam Al-Qur’an

Authors

  • Maimunah Maimunah Institut Agama Islam Negeri Ambon
  • Nirmala . IAIN Ambon

DOI:

https://doi.org/10.33477/lingue.v4i2.4230

Abstract

Seorang mufassir atau bahkan seorang pelajar, harus memahami kaidah-kaidah penafsiran agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan atau memahami ayat-ayat al-Qur’an. Diantara kaidah penafsiran yang harus dikuasai adalah kaidah tentang kata ganti (Dhamir).

Dhamir adalah istilah yang dipakai untuk kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, atau kata ganti orang ketiga, sehingga Dhamir menempati posisi kata yang digantikannya.

Dhamir ada 9 macam : 1) Dhamir Muttashil (bersambung), 2) Dhamir munfashil (tidak bersambung), 3) Dhamir Bariz, 4) Dhamir Mustatir, 5) Dhamir Marfu’, 6) Dhamir Manshub, 7) Dhamir Majrur, 8) Dhamir fashli, dan 9)Dhamir as-sya’n.

Diantara beberapa faidah Dhamir yaitu: untuk meringkas (ikhtishar), menunjukkan keagungan(fakhamah), untuk penghinaan (tahqir), untuk menguatkan (ta’kid).

Pada dasarnya Dhamir harus mempunyai rujukan yang kembali kepadanya. Dan pada asalnya setiap Dhamir merujuk pada isim dhahir yang telah disebutkan sebelumnya dan menempati posisi yang terdekat dengan Dhamir tersebut, sesuai dari segi tadzkir dan ta’nitsnya, jama’ dan mufradnya, serta sesuai maknanya. Namun, paling tidak ada 11 kaidah dalam al-Qur’an yang tidak sesuai dengan kaidah umum tersebut. Hal ini menunjukkan ketinggian bahasa al-Qur’an.

References

Anfas, Abu Ibrahim dkk, al-Mu'jam al-Wasith, (Beirut : Dar al-Fikr, tth.).

al-Ghalayiny, Syaikh Mushthafa, Jami’ ad-Durus al-Arabiyyah, (Beirut : al-Maktabah al-‘Ashriyyah, 1986).

al-Maidani, Abdurrahman, al-Balaghah al-Arabiyyah, (Jeddah : Dar al-Basyir, 1996), Juz 1.

al-Sabti, Khalid, Qawaid al-Tafsir, (Kairo : Dar Ibni Affan, 1421 H.).

as-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, (Kairo : Dar al-Turats,tth.).

Al-Shabuni, Muhammad Ali, Tafsir Ayat al-Ahkam, (Beirut : Darul Fikr, tth.).

--------------, Shafwat al-Tafasir, (Makkah: Maktabah al-Tijariyah, tth.).

al-Zarkasyi, Badruddin Muhammad, al-Burhan fi Ulum al-Qur’an, (Kairo : Dar al-Hadits, 2006) .

Ibn Katsir, Abu Fida’ Ismail, Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim (Riyadh: Darun Thayyibah, 1999).

Munawwir , Ahmad Warson, Kamus al-Munawwir, (Surabaya : Pustaka Progresif, 1997).

Downloads

Published

2023-03-14

How to Cite

Maimunah, M., & ., N. (2023). Kajian Gramatikal : Faidah Kata Ganti Dalam Al-Qur’an. Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra, 4(2), 107–118. https://doi.org/10.33477/lingue.v4i2.4230